Jambi.WahanaNews.co | Insiden pembacokan oleh geng motor terhadap Raden Syafrizal (27) pada Selasa, (25/1/2022) di Aurduri ternyata bohong. Kenyataan ini terungkap saat pihak kepolisian menemukan kejanggalan - kejanggalan setelah dilakukan penyidikan.
Atas hal itu, Syafrizal mengutarakan permintaan maaf di Polsek Telanaipura karena telah membuat laporan palsu terhadap pihak kepolisian pada Jum'at, (28/1/2022)
Baca Juga:
Istri Politikus PKS Laporkan MY ke Polisi Soal Kasus Laporan Palsu
"Saya Raden Syafrizal meminta maaf kepada pihak kepolisian dan masyarakat Jambi atas laporan palsu yang saya buat, tentang pembegalan yang menimpa diri saya di Aurduri. Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar - besarnya" ungkap Syafrizal dalam video yang beredar di media sosial.
Kapolsek Telanaipura, AKP Yumika membenarkan bahwa Syafrizal membuat laporan palsu mengenai dirinya menjadi korban pembegalan oleh geng motor.
"Motifnya kesal karena saudaranya pernah jadi korban penyerangan geng motor, dan supaya pelaku yang menyerang adiknya cepat tertangkap," kata AKP Yumika, Sabtu (29/1).
Baca Juga:
Buat Laporan Polisi Palsu Mengaku Dibegal Ojol di Medan Jadi Tersangka
Syafrizal juga menyampaikan ungkapan terimakasihnya atas kinerja pihak kepolisian yang telah menangkap pelaku pembacokan adiknya tersebut.
Sebelumnya banyak pihak yang memuji Syafrizal hebat karena setelah katanya dibacok geng motor pakai samurai, dia hanya luka memar dan hanya mengalami baju sobek.
Atas kejadian ini, Syafrizal telah membuat surat pernyataan di atas materai yang memuat perjanjian apabila mengulangi perbuatannya, Syafrizal siap diproses sesuai dengan peraturan yang ada.[gab]