“Untuk Jambi sendiri adalah proyek pertama kami di Indonesia. Ini adalah awal dari sebuah perjalanan panjang,” pungkas Heriyadi.
Terpisah, Pemerintah Kota Jambi, melalui dukungan teknologi dari PT Regen, berkomitmen menjadikan TPA Talang Gulo sebagai pusat pengolahan sampah modern dengan target Zero Waste dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga:
Rusia Luncurkan Pasukan Sistem Nirawak, Fokus pada Perang Drone dan Teknologi Otomatis
“Sampah yang dulunya dianggap masalah, kini menjadi potensi emas bagi Jambi. Dengan teknologi ini, kita ubah sampah menjadi aset daerah,” ujar Dr. H. Maulana, MKM, Wali Kota Jambi.
Melalui pabrik RDF yang akan mengolah hingga 1.000 ton sampah per hari, Jambi berpotensi menghasilkan produk bernilai ekonomi seperti RDF Briket (bahan bakar alternatif), maggot untuk pakan ternak dan perikanan, serta biji plastik untuk industri daur ulang. Proyek ini bahkan diproyeksikan mampu menyumbang hingga Rp14 miliar per tahun bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). [AS]