Pada kesempatan tersebut, Gubernur Al Haris juga mengapresiasi pengurus KONI periode 2021–2025 atas kontribusi dan prestasi yang telah diraih, termasuk perolehan medali pada berbagai ajang olahraga.
"Jambi berhasil meraih 18 medali perak yang berpotensi menjadi emas, ditambah 6 medali emas yang sudah didapat. Jika medali perak ini dapat ditingkatkan menjadi emas, Jambi akan semakin diperhitungkan di tingkat nasional,” ucapnya.
Baca Juga:
Usai Penggeledahan, Ketum KONI Jatim Sebut KPK Bawa Sejumlah Dokumen
Gubernur Al Haris juga turut memberikan perhatian kepada para atlet senior dan mantan atlet yang telah berjasa bagi daerah. Ia meminta KONI mendata ulang seluruh mantan atlet berprestasi agar pemerintah dapat memberikan perhatian dan bantuan jika dibutuhkan.
Selain itu, Gubernur Al Haris mengungkapkan rencana pembangunan sarana olahraga, termasuk penambahan fasilitas stadion dan pembangunan Gedung Olahraga (GOR) baru pada 2026.
“GOR yang ada saat ini kapasitasnya terbatas dan kondisinya sudah memprihatinkan. Desain sudah disiapkan, dengan estimasi anggaran sekitar Rp. 60 miliar. Kami akan berkoordinasi dengan DPR agar rencana ini bisa terealisasi,” ungkapnya.
Baca Juga:
KPK Benarkan Pengeledah Kantor KONI Jatim
Sebelumnya, Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Nurman memberikan apresiasi atas capaian membanggakan yang diraih kontingen Jambi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Prestasi tersebut melampaui pencapaian PON sebelumnya di Jawa Barat dan Papua.
"Keberhasilan ini ditandai dengan penampilan gemilang para atlet, khususnya di cabang olahraga angkat besi. Atlet Yuliana Clarissa sukses memecahkan dua rekor PON, sementara Rizki Ramadan juga mencatatkan dua rekor nasional. Selain cabang angkat besi, kontingen Jambi turut meraih medali emas dari berbagai cabang olahraga lainnya,” ucapnya.
Marciano juga menambakan, PON XXI mempertandingkan 65 cabang olahraga. Adapun PON berikutnya akan berlangsung di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 2028, dengan fokus pada 32 cabang olahraga, terutama cabang-cabang yang masuk kategori Olimpiade.