JAMBI.WAHANANEWS.CO, JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H Al Haris, S.Sos, MH menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam menjalankan program strategis yang berdampak langsung pada masyarakat.
Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Jambi, bertempat di Swiss Bell Hotel, Kota Jambi, Kamis (14/08/2025) pagi.
Baca Juga:
Pemkab Gorontalo Utara Matangkan Persiapan PSU Pilkada 2024 Sabtu Mendatang
“Sebagai Gubernur sekaligus wakil pemerintah pusat di daerah, saya berkewajiban memastikan seluruh program pemerintah pusat berjalan sukses di Jambi, mulai dari program Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, Koperasi Merah Putih, hingga ketahanan pangan. Semua ini harus menjadi prioritas pemerintah daerah, termasuk kabupaten dan kota,” ujar Gubernur Al Haris.
Gubernur Al Haris menambahkan bahwa sinergi ini juga berlaku sebaliknya. Isu-isu aktual yang muncul di daerah harus segera dibahas bersama agar dapat diantisipasi sejak dini, sehingga potensi konflik sosial atau permasalahan besar lainnya dapat dicegah.
Gubernur Al Haris mengungkapkan, berdasarkan data makro pembangunan, perekonomian Jambi menunjukkan tren pertumbuhan positif meskipun sempat mengalami kontraksi pada 2020 sebesar -0,51% akibat pandemi.
Baca Juga:
Ketua DPRD Jambi Tegaskan Bahaya Judi Online Bagi Generasi Bangsa Indonesia
Pada 2021, ekonomi mulai pulih dengan pertumbuhan 3,70%, kemudian meningkat menjadi 5,12% pada 2022, 4,67% pada 2023, dan 4,51% pada 2024. Pada triwulan II 2025, pertumbuhan ekonomi tercatat 4,99% (y-on-y), naik dari 4,60% pada triwulan I 2025.
"Peningkatan ini ditopang oleh PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp.40,35 triliun dan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp.21,65 triliun. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi penyumbang terbesar PDRB (33,35%), diikuti pertambangan dan penggalian (14,29%), perdagangan besar dan eceran (13,29%), serta industri pengolahan (9,75%),” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Al Haris juga menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan di Provinsi Jambi juga mengalami penurunan signifikan. Pada 2024, jumlah penduduk miskin tercatat 270,94 ribu jiwa (7,19%), turun dari 10,19% pada 2020. Kemiskinan ekstrem terkendali pada angka 0,41% atau lebih rendah dibanding rata-rata nasional sebesar 0,83%.