Jambi.wahananews.co | Naiknya harga penjualan telu di Kabupaten Muarabungo, akhirnya disikapi Dinas Peternakan Kabupaten Muarabungo. Sejumlah hal pun diketahui menjadi faktor naiknya harga telur ini.
Kabid Peternakan Dinas Peternakan Kabupaten Muarabungo, Kasianto mengatakan, kenaikan harga telur ayam disebabkan oleh banyaknya peternak ayam yang mengurangi populasi ayamnya.
Baca Juga:
Bareskrim Tangkap Kakak Helen Bandar Besar Lapak Narkoba Jambi
“Tingginya biaya produksi membuat beberapa peternak ayam terpaksa mengurangi populasi ayamnya, sehingga supplai telur ke pasar berkurang sekitar 20 persen,” katanya.
Dia mengatakan problem utama para peternak saat ini adalah mahalnya pakan ayam. Karena pakan ayam sebagian impor.
Untuk diketahui, saat ini, harga telur ayam ras di Kabupaten Muarabungo kian mahal. Belakangan diketahui, per karpet harga telur ukuran besar mencapai Rp 52 ribu, dari sebelumnya seharga Rp 49 ribu.
Baca Juga:
Polisi Ciduk Pembunuh Wanita dalam Lemari
Menurut Rosdelina, seorang penjual telur di pasar mengatakan, kenaikan harga telur ini terjadi sejak beberapa minggu terakhir.
Jika biasanya harga kebutuhan pangan cenderung turun sesuai lebaran, namun kali ini kondisinya berbeda.
“Sekarang harganya Rp 52 ribu/karpet, sebelum kenaikan harganya Rp 48 ribu/karpet,” kata dia.
Rosdelina juga mengatakan terdapat beberapa pembeli yang mengeluhkan kenaikan harga telur. Pasalnya telur merupakan salah satu kebutuhan pangan yang selalu dicari pembeli.
Kemudian dampak dari kenaikan harga telur ini diakuinya, daya beli dipasaran menurun sekitar 50 persen.[yg]