JAMBI.WAHANANEWS.CO, JAMBI – Ketua TP-PKK Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE (Hesti Haris), resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Ibunda Guru Provinsi Jambi. Pada kesempatan yang sama, turut dilantik para Ibunda Guru kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.
Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Prof. Dr. Unifah Rasyidi, M.Pd., di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (7/8/2025) pagi.
Baca Juga:
Gerbang Sekolah SMK PGRI 24 Jakarta Kalideres Kembali Digembok, Ratusan Pelajar Terlantar
Pelantikan ini menjadi tonggak baru peran strategis perempuan dalam pendidikan. Bagi Hesti Haris, momen ini bukan sekadar simbol penghargaan, tetapi wujud nyata pengakuan terhadap dedikasi mendukung pendidikan yang berkelanjutan, inklusif, dan berkeadilan di Jambi.
Sebelumnya, Hesti juga menjabat sebagai Ibunda Guru di tingkat kabupaten selama dua periode. Pengalaman tersebut membuktikan bahwa peran ini bukan hanya seremonial, melainkan tanggung jawab moral, sosial, dan kultural untuk membangun generasi unggul dan berkarakter.
Dalam sambutannya, Hesti Haris menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas amanah tersebut.
Baca Juga:
Penjurusan SMA Diaktifkan Kembali, Guru dan Praktisi Pendidikan Apresiasi Langkah Kemendikdasmen
“Meski tidak berasal dari dunia pendidikan, saya merasa terpanggil untuk berkontribusi melalui peran sebagai Ibunda Guru. Justru latar belakang non-akademik menjadi kekuatan dalam membawa pendekatan keibuan dan kemanusiaan yang lebih menyentuh,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya kesehatan sebagai bagian dari pendidikan.
“Kesehatan adalah fondasi utama dalam mencetak generasi cerdas, tangguh, dan produktif. Pendekatan lintas sektor antara pendidikan dan kesehatan harus diperkuat,” tambahnya.
Sebagai Bunda PAUD, Ketua TP-PKK, dan Bunda Genre, Hesti menilai ada sinergi kuat antarprogram pemberdayaan perempuan, ketahanan keluarga, dan perlindungan anak. Menurutnya, seluruh peran ini bermuara pada misi menciptakan ekosistem pendidikan holistik yang membangun kecerdasan sekaligus karakter anak-anak Jambi.
“Pemerintah Provinsi Jambi di bawah kepemimpinan Bapak Gubernur Al Haris serius menggarap sektor pendidikan. Peran Ibunda Guru memperkuat dimensi sosial-kultural dari kebijakan pendidikan daerah. Kami yakin sinergi pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan Ibunda Guru akan menciptakan lompatan kualitas pendidikan yang inklusif dan merata,” katanya.
Ia menambahkan, figur Ibunda Guru melengkapi pendekatan teknokratik birokrasi dengan nilai empati, keteladanan, dan kasih sayang.
“Ibunda Guru bukan hanya simbol penghormatan, tetapi agen perubahan sosial untuk mewujudkan Jambi unggul secara intelektual dan mulia secara moral,” pungkasnya.
Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rasyidi, menegaskan PGRI adalah mitra strategis pemerintah dalam memajukan pendidikan. Ia mengapresiasi komitmen Pemprov Jambi yang menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan daerah.
“Lembaga pendidikan dan situs budaya daerah adalah aset nasional yang harus dijaga, tidak hanya sebagai pusat pembelajaran, tetapi juga penjaga warisan nilai dan kearifan lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten II Sekda Provinsi Jambi, Jangcik Mohza, melaporkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jambi terus meningkat, dari 73,77 persen pada 2023 menjadi 74,36 persen pada 2024. Peningkatan ini didorong oleh naiknya rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.
Ia menyebut, sejalan dengan RPJMD 2025–2029, Pemprov Jambi fokus pada program prioritas “PRO dan CERDAS” yang menggabungkan penguatan sistem kesehatan primer dan peningkatan kualitas pendidikan, termasuk penurunan angka putus sekolah serta peningkatan kompetensi guru.
“Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak harapan bersama untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik, bermakna, dan manusiawi. Sosok Ibunda Guru diharapkan menjadi inspirasi dan pengayom bagi anak-anak, pemilik masa depan bangsa,” tutup Jangcik.
[Redaktur : Ados Sianturi]