WahanaNews-Jambi I Tindakan Polsek Merlung, Tanjung Jabung Barat (Tanjab), yang melepas terduga pencurian buah kelapa sawit mendapat sorotan.
Dilepaskanya para terduga pencurian sawit begitu saja mengandung berbagai tanda tanya.
Baca Juga:
Bareskrim Tangkap Kakak Helen Bandar Besar Lapak Narkoba Jambi
Sebagaimana diketahui, sejumlah orang diduga telah mencuri buah kelapa sawit dari lahan kebun tepatnya di jalan lintas timur Km 73 Dusun Mudo, kecamatan Muara Papalik. Lahan itu saat ini diketahui dimiliki dan dalam penguasaan Edi.
Atas adanya tindakan pencurian dilahan milik kliennya, Mike Siregar, SH, selaku kuasa hukum Edi, pada Selasa, 7 September 2021 yang lalu telah melaporkan ke Polsek Merlung.
Penuturan Mike, saat kejadian anggota mereka mengamankan beberapa orang yang memanen buah kelapa sawit milik kliennya.
Baca Juga:
Polisi Ciduk Pembunuh Wanita dalam Lemari
“Sewaktu itu pula kami membuat laporan dan membawa pelaku dan barang bukti berupa 18 tandan buah kelapa sawit dan satu unit mobil pick up ke kantor Polsek Merlung,” kata Mike, Jumat (1/10/2021).
Selanjutnya, pada hari Kamis, (30/09/2021) pihaknya telah memenuhi panggilan Polsek Merlung untuk dimintai keterangan mengenai tindak pidana pencurian buah kelapa sawit tersebut.
Namun Mike sangat menyayangkan, sikap Polsek Merlung yang melepaskan terduga pelaku pencurian tersebut.
“Kami belum mendapatkan alasan kongkrit kenapa mereka dilepaskan,” ujarnya.
Diungkapkan Mike, penyidik mengatakan bahwa lahan kliennya tersebut milik orang lain. Dan dikatakan juga, bahwa penyidik sudah melihat sendiri sertifikatnya.
“Ini yang kami sesalkan, penyidik sudah melampaui kewenangannya," kata Mike.
Kata Mike pihaknya sudah melayangkan surat ke BPN untuk melakukan kroscek bersama-sama.
“Nantinya persoalan ini akan jadi terang benderang, (soal kepemilikan lahan-red) ini persoalan Perdata," pungkasnya.
Sementara itu, dikonfirmasi wartawan mengenai laporan terkait kasus dugaan pencurian tersebut, Kanit Reskrim Polsek Merlung Dolly Ritonga tidak mau memberikan keterangan dengan alasan masih tahap pemangilan saksi-saksi.
Dolly Ritonga keberatan wartawan mengambil gambar dan sempat terjadi perdebatan.
Kapolsek Merlung, AKP Marwiyansyah juga memberikan keterangan yang senada dengan Dolly Ritonga.
“Kalian ke polres aja semua informasi corongnya di polres kami tidak bisa memberikan keterangan," ujar Kapolsek mengelak. (tum)