Jambi.wahananews.co | Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Adriansyah balik kampus ke Universitas Jambi (Unja) untuk silaturahmi sekaligus menghadiri Reuni Akbar II Fakuktas Hukum Universitas Jambi, Sabtu, 26/11/2022.
Febrie yang merupakan alumni FH Unja tahun 1986 ini ternyata berhasil masuk Fakultas Hukum Unja sebagai siswa undangan. S-1 ia selesaikan hanya dalam waktu empat tahun. Ada kisah unik, ternyata ia memiliki kebiasaan mencatat hal penting yang disampaikan dosen ketika pada potongan kertas kecil. Kertas itu dimasukkannya ke saku belakang celananya. Di dalam bus Unja (KPN), dia membuka catatan itu untuk menghafalnya.
Baca Juga:
136 Sekolah yang Rusak Akibat Gempa Cianjur Sudah Diperbaiki
Debut Febri Adriansyah sebagai jaksa dimulai di Kejaksaan Negeri Sungai Penuh, Kerinci pada tahun 1996 hingga. Jabatan terakhirnya di Kejari Sungai Penuh adalah sebagai Kasi Intelijen. Febrie kemudian berpindah-pindah tugas menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Bandung, Aspidsus Kejati Jawa Timur, Wakajati Yogyakarta, Wakajati DKI Jakarta, dan Kajati NTT, Kajati DKI dan saat ini menjadi Jam Pidsus.
Dalam Acara Reuni Akbar FH Unja kali ini ia menyampaikan Penguatan Alumni, yang mana ia katakan jika alumni merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pertumbuhan dan pengembangan sebuah Universitas. Alumni merupakan salah satu parameter dalam pengembangan dan peningkatan daya saing serta parameter posisi Universitas di tingkat nasional maupun internasional.
Universitas Jambi berdiri pada tahun 1963 dan merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berada di perkotaan Jambi. Kampus ini sudah diakui oleh kemenristekdikti. Merupakan salah satu kampus terbesar dengan rentang pendaftaran sekitar 20.000 - 24.999 mahasiswa.
Baca Juga:
Proyek Pembangunan Hunian Tetap Cianjur Dikebut, Siap Dihuni Sebelum Lebaran
Saat ini tahun 2022 Universitas Jambi menduduki peringkat ke 45 sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia menurut UniRank oleh karena itu perlu upaya untuk peningkatan ranking Unja secara global salah satunya dengan mendatangkan para alumni yang menduduki jabatan strategis di Pemerintahan.
Selain itu ia mengajak teman teman alumni untuk meningkatan silaturahmi antara Unja dengan alumni, pembahasan isu-isue strategis untuk Penguatan jejaring alumni Unja, pemetaan tantangan Era Industri 5.0 dan kontribusi alumni terhadap pengembangan Unja sehingga Unja dapat dikenal secara nasional.
Diakuinya saat ini sudah banyak alumni memberikan sumbangsih berupa sharing pengalaman, memberikan ide-ide kreatif serta masukan yang sangat berharga dan bermanfaat untuk penguatan jejaring alumni sehingga diharapkan ke depan terjalin sinergi yang lebih erat antar alumni serta alumni dengan almamater.