Meskipun harus merayakan Idul Fitri jauh dari keluarga, Anton tidak pernah kehabisan semangat dan tetap fokus pada tugasnya.
Setiap harinya, Anton bersama timnya harus mengecek SPKLU Mobile dan melayani pemudik yang mampir ke posko.
Baca Juga:
Netanyahu Resmi Jadi Buronan Setelah ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan
"Suka duka pasti ada. Namun, saya harus tetap semangat dan fokus dalam menjalankan tugas meskipun rasa kangen berkumpul keluarga begitu besarnya. Saya harus memastikan pemudik aman dan nyaman dalam berkendaraan listrik," kata Anton.
Salah satu pengalaman unik yang dialami oleh Anton adalah pada saat jaga di posko pada saat malam hari.
Ada cerita mistis terkait penutup kain jenazah korban kecelakaan lalu lintas yang diletakkan di sebelah posko.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
Ada rasa takut dan tidak berani untuk hanya sekedar ke toilet.
Selain itu ketika hujan deras disertai angin kencang, air kadang masuk ke posko sehingga kurang nyaman digunakan untuk beristirahat.
"Ketika saya jaga waktu malam hari, saya merasa tegang dan takut karena menurut cerita orang-orang di sini terdapat kain penutup jenazah korban kecelakaan yang diletakkan di sebelah posko. Saya tidak bisa tidur, rasanya takut sekali. Selain itu kalau hujan deras disertai angin kencang, posko tidak bisa digunakan. Jangankan buat tidur, duduk saja tidak bisa. Jadi cuma berdiri saja di dalam posko," ujar Anton .