Jambi.wahananews.co | Kota Jambi kembali mendapatkan 10 ribu kuota peserta pelatihan Government Transformation Academy (GTA) Digital Talent Scholarship (DTS) tahun 2022.
Adapun peserta pelatihan GTA di Kota Jambi ini adalah utusan dari Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Jambi. Pelatihan diselenggarakan sejak Senin (1/8) hingga Jumat (5/8) mendatang.
Baca Juga:
Bareskrim Tangkap Kakak Helen Bandar Besar Lapak Narkoba Jambi
Kadis Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar mengatakan, untuk tahap pertama (Angkatan I,red) ini akan diikuti sebanyak 112 Aperatur Sipil Negara (ASN)/Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Dengan pengajar atau instruktur dari Badan Litbang SDM Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
“Digital Talent Scholarship (DTS) adalah program Kementerian Kominfo Republik Indonesia dalam rangka meningkatkan kompetensi berupa pelatihan talenta digital,” Kata dia, Senin (1/8).
Lanjut Abu Bakar, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan daya saing SDM. Khusunya di bidang teknologi informasi untuk mendukung transformasi digital dan peningkatan ekonomi digital Indonesia.
Baca Juga:
Polisi Ciduk Pembunuh Wanita dalam Lemari
“Dan Government Transformation Academy (GTA) ini adalah rangkaian dari kegiatan Digital Talent Scholarship yang dikhususkan untuk ASN/TKK,” timpalnya.
Ini juga merupakan tindaklanjut MoU antaran Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo RI dengan Pemkot Jambi nomor 01/KOMINFO/BLSDM/HK.04.02/01/2022 tanggal 20 Januari 2022 tentang peningkatan kapasitas SDM Bidang Komunikasi dan Informatika di Kota Jambi.
“Kota Jambi di tahun 2022 ini mendapatkan kuota peserta pelatihan sebanyak 10 ribu talenta digital dengan 8 jenis pelatihan termasuk pelatihan Government Transformation Academy (GTA),” jelasnya.
Adapun tema pelatihan yang diberikan, terdiri Junior Graphic Design, Pelatihan Manajemen Resiko SPBE, Pelatihan Sistem Manajemen Layanan TI, serta Pelatihan Sistem Manajemen Keamanan Informasi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jambi, Maulana mengatakan, fokus pelatihan ini yaitu kepada ASN dan TKK semua OPD yang mengelola IT. Dilihat dari sisi kepemerintahan, pemerintah sudah harus mengarah kepada digital dalam proses pelayanan.
“Sebagai Kota Smart City, Alhamdulillah mendapatkan 10 ribu Digital Scholarship Academy. Ada banyak sekali jenis-jenis pelatihan, diantaranya adalah Digital Enterpreneur Academy yang merupakan anak-anak muda yang mulai berusaha dikenalkan dengan digital di bidang entrepreneur. Ada 4 kelas salah satunya desain grafis , SPBE, Manajemen resiko, security data, dll,” ujarnya.
Maulana juga berterima kasih kepada kementrian kominfo RI, yang memilih Kota Jambi sebagai salah satu tempat pengembangan digital talent. Ia berharap, dari segi masyarakat, baik gaya hidupnya atau perilakunya, berbasis digital dan bermanfaat untuk meningkatkan di bidang entrepreneur. Sedangkan dari segi pemerintah juga memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang juga berbasis digital.
“Kalau ini dikolaborasikan, maka smart city secara keseluruhan bisa berjalan. Karena sebagus apapun teknologi dan sistem, kalau orangnya tidak memiliki wawasan yang berbasis digital, juga tidak akan jalan. Maka dari itu, ini adalah program yang sangat baik, semoga seluruh peserta dapat mengikuti total sehingga ilmunya bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya. [Yg]