Surat tersebut menuai kecaman dari sejumlah pihak, termasuk MAM sendiri sebagai lembaga resmi yang memiliki hak untuk mengusulkan nama Plt BEM. Namun, hal ini diambil alih oleh birokrasi Universitas Jambi.
Dalam berbagai pernyataan di sosial media, bahkan akan ada aksi yang digelar untuk memperjelas hal ini.
Baca Juga:
UNJA Gelar Wisuda ke-118, Luluskan 1.056 Mahasiswa dan Umumkan Wisudawan Berprestasi
Diwaktu yang bersamaan, terpantau ada puluhan mahasiswa UNJA yang juga tengah menggelar konsolidasi didalam kampus.
Mereka disebut-sebut menolak keputusan rektor yang dinilai mahasiswa sebagai keputusan sepihak.[gab]