WahanaNews-Jambi I Pasar Rakyat di Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, yang dibangun dengan APBN melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) itu tak kunjung ditempati oleh pedagang meski telah tuntas dibangun. Pasar ini dibangun dengan anggaran Rp 4 miliar.
Pantauan detik.com di pasar yang berlokasi di Parit I Kuala Tungkal ini sama sekali tak berpenghuni. Tampak banyak kotoran di dalamnya.
Baca Juga:
Bareskrim Tangkap Kakak Helen Bandar Besar Lapak Narkoba Jambi
Lapak-lapak yang dibuat untuk pedagang berjualan hasil laut dan sayuran juga terlihat berdebu dan dipenuhi kotoran hewan. Sejak dibangun pada 2019, proyek pasar ini diharapkan bisa dipakai pedagang.
Namun, pasar yang dinilai sebagai contoh pasar modern ini malah tak sesuai keinginan pedagang hingga akhirnya pasar tersebut terbengkalai. Bagian depan Pasar Rakyat ini terlihat tak terawat dan dipenuhi rumput liar.
"Ya gimana kami mau nempati, lapak-lapak yang disediakan di pasarnya itu juga tidak sesuai. Harusnya pemerintah tegas lah untuk menjadikan pasar ini sebelumnya, kalau sesuai nggak apa, ini tidak sesuai. Kini kan mubazir jadinya tidak terurus," kata salah satu pedagang yang berjualan di sekitar pasar, Abdullah, Jumat (8/10/2021).
Baca Juga:
Polisi Ciduk Pembunuh Wanita dalam Lemari
Pedagang lainnya, Udin, mengaku para pedagang sebenarnya mau menempati pasar itu jika kondisinya layak. Dia meminta Pemkab Tanjung Jabung Barat untuk mengecek dan merenovasi pasar itu agar layak ditempati.
"Kami mau lah sebenarnya untuk mengisi tempat-tempat di pasar yang telah disediakan pemerintah. Tetapi lihatlah dulu bapak bupati yang sekarang, bapak Anwar Sadat, cek dulu lokasi pasarnya layak dak (tidak), kalau layak sesuai harapan pedagang mungkin mau lah pindah, ini dak pernah lihat pasarnya," ujar Udin.
Para pedagang saat ini berjualan di lahan yang tak jauh dari bangunan Pasar Rakyat. Pasar yang dihuni pedagang itu dibuat sendiri oleh para pedagang meski masih berada di lahan Pemda.
"Kami biarlah di sini dulu, di lokasi pasar yang lama, lapak yang kami buat sesuai juga. Kalau di situ dak sesuai. Jadi seperti mubazir dak terawat, terbengkalai," kata Udin. (tum)