Jambi.wahananews.co | Pemerintah Kota Jambi mendukung sertifikasi halal bagi produk UMKM di daerah itu guna mendorong ekosistem industri halal serta mendorong berbagai institusi membantu pelaku usaha dalam pendaftaran sertifikat secara kolektif untuk menekan biaya pengurusannya.
"Terkait tren 'halal life style', Kota Jambi mendukung penuh, dan terus memfasilitasi terbentuknya ekosistem industri halal. Dengan berbagai upaya dan fasilitasi pemerintah," kata Walikota Jambi Syarif Fasha, Senin (1/8).
Baca Juga:
Saksi Bakar Kotak Suara Pilkada di Jambi, Salah Paham dengan KPPS
Fasha menerangkan tren halal life style bukan hanya saja mengenai industri kuliner, namun juga berkaitan dengan fesyen dan bisnis berbasis syariah lainnya.
Menurut dia, untuk menciptakan kondisi itu semua diperlukan kerjasama dengan stakeholder terkait. "Harus ada regulasi dari pusat sehingga Pemda dapat secara masif bisa melaksanakan ini,"kata wali kota.
Fasha mengapresiasi fasilitasi dari institusi untuk UMKM Kota Jambi, salah satunya ditunjukkan BI Provinsi Jambi yang menggelar Semarak Ekspo Syariah Indonesia atau Serambi 2022.
Ia juga berharap BI Provinsi Jambi juga memberikan bantuan pengurusan sertifikasi halal ini secara kolektif sehingga dapat menekan biaya menjadi lebih murah.
Baca Juga:
PPAT Ungkap Perputaran Uang Narkoba Helen di Jambi Capai Rp1,1 Triliun
"Harapan kami untuk sertifikasi halal jangan mahal lagi, kita akui mengurus sertifikasi halal itu masih mahal," katanya menjelaskan.
Dengan biaya yang masih cukup tinggi, Wali Kota Jambi mengkhawatirkan hanya pengusaha besar saja yang sanggup mengurus sertifikasi halal. Sedangkan pelaku UMKM masih terkendala biaya kepengurusan sertifikasi halal.
"Harapan kami biayanya bisa diturunkan," harapnya lagi.