Dalam program ini, setiap RT akan mendapatkan dana Rp100 juta yang salah satunya digunakan untuk manajemen persampahan di tingkat lingkungan. Ke depannya, Maulana menargetkan tidak ada lagi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Kota Jambi.
Sebagai gantinya, sistem pengangkutan sampah akan dilakukan langsung dari rumah warga menggunakan gerobak motor.
Baca Juga:
Panwaslih Sabang Awasi Politik Uang Jelang PSU di Satu TPS
Skema ini juga membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi sebagai petugas pengangkut sampah dengan gaji yang telah disiapkan oleh pemerintah. Dengan adanya langkah strategis ini, Pemkot Jambi optimistis bisa mencapai target zero waste dalam lima tahun ke depan.
[Redaktur: Patria Simorangkir]