“Kolaborasi ini sangat sejalan dengan program keagamaan Pemkot, seperti Tahfidz dan Guru PAMI. Jika berjalan di semua tingkatan, saya yakin akan lahir generasi berakhlak mulia dan menjadikan Al-Quran pedoman hidup,” ujarnya.
Ketua Gerami Kota Jambi, Hj Masturo, dalam laporannya mengungkapkan, Gerami awalnya berdiri pada tahun 2019 dengan fokus memberantas buta aksara Al-Quran di kalangan ibu-ibu. Kini, gerakan ini masuk ke sekolah menengah sebagai sasaran strategis. Berdasarkan identifikasi, dari 4.612 pelajar SMP Negeri di Kota Jambi, 51 persen masih belum bisa membaca Al-Quran.
Baca Juga:
Plt. Asisten Pemerintah dan Kesra Setdakab Tapteng Hadiri Wisuda Tahfidz Rumah Qur'an Al-Khansa
“Angka ini tidak bisa ditoleransi. Kami berharap Gerami bersama Pemkot bisa segera menekan angka ini, demi lahirnya generasi Qurani di Jambi,” pungkasnya.
[Redaktur : Ados Sianturi]