Jambi.wahananews.co | Anjloknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit menjelang idul Adha membuat petani di wilayah kecamatan Sekernan kabupaten Muaro Jambi provinsi Jambi berang dan kemudian dilanjutkan dengan aksi membakar TBS yang sudah mereka panen. (14/6/22).
H.Iskandar pengurus Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) kabupaten Muaro Jambi yang ada di lokasi saat petani melakukan aksi bakar TBS kepada media ini mengatakan, aksi para petani membakar TBS akibat harga sawit saat ini terjun bebas dan membuat petani merugi dengan tingginya harga pupuk.
Baca Juga:
Harga TBS Kaltim Naik jadi Rp2.490,52 Per Kg
“Petani menuntut kepada Presiden Jokowi agar harga TBS kembali normal yang mana sebelumnya sempat harga sawit mencapai Rp.3.200.” Sampainya.
Ia menambahkan, Bahkan saat ini parahnya lagi pabrik pengolah TBS tidak lagi membeli TBS petani, PKS hanya membeli TBS yang di pilih-pilih.karena itulah petani membakar TBS ini.
Anjloknya Harga TBS di picu atas keluarnya kebijakan tentang larangan pemerintah untuk expor CPO. padahal harga CPO di luar negeri melambung tinggi. dan hal ini juga di picu oleh kebijakan pemerintah yang berubah-ubah.
Baca Juga:
Harga TBS Kaltim Naik jadi Rp2.469,23/kg
“Padahal beberapa waktu lalu gubernur Jambi sudah mengeluarkan edaran kepada seluruh bupati tentang percepatan penyerapan TBS produksi pekebun mengacu pada harga yang di tetapkan pemerintah. namun instruksi gubernur itu di kabupaten Muaro Jambi jalan di tempat.” tutur H.Iskandar. [yg]