Jambi.WahanaNews.Co| 28/09/2024 – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) sukses menggelar acara Gelar Peralatan dan Pasukan Kontrak Kerja Harian Satuan (KHS) untuk pekerjaan konstruksi jaringan listrik di Wilayah Kerja Provinsi Jambi.
Acara ini berlangsung di Ex Lapangan Graha Bandara Sultan Thaha, Kota Jambi, pada Jumat, 27 September 2024, sebagai langkah awal dari pelaksanaan kontrak KHS yang dimulai sejak 16 Agustus 2024.
Baca Juga:
Ketua Bawaslu: Seharusnya Pemilu dan Pilkada Dipisah Tak Digelar Dalam Satu Tahun
Acara ini dihadiri oleh pejabat-pejabat internal PLN, yaitu Uray Aminin, Senior Manager Distribusi UID S2JB; Ediwan, Manager UP3 Jambi; Agung Pratomo, Manager UP3 Muara Bungo; Muhammad, Manager UP2K Jambi; Agoes Promono, Manager K3L dan Keamanan UID S2JB; serta Arly, Manager Pengadaan PLN UID S2JB. Kehadiran jajaran manajemen memperkuat komitmen PLN dalam memastikan pelaksanaan proyek konstruksi berjalan lancar dan sesuai standar.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan penyedia dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan dan rekonstruksi jaringan listrik di Provinsi Jambi, serta memastikan bahwa peralatan dan perlengkapan yang disediakan oleh perusahaan pemenang KHS lengkap dan dalam kondisi baik.
Kegiatan ini melibatkan empat unit PLN, yaitu UP3 Jambi, UP3 Muara Bungo, UP2K Jambi, dan UP2D S2JB, yang bekerja sama untuk memeriksa kesiapan peralatan dan personel dari perusahaan-perusahaan kontraktor yang memenangkan tender proyek.
Baca Juga:
Bawaslu Kaltim Gelar Penguatan Kapasitas Putusan dan Keterangan Tertulis PHP Pilkada 2024
Sebanyak 15 perusahaan penyedia barang dan jasa turut serta, di antaranya PT Mitra Mandiri Elektrikal, PT Balapan Kumbang Jantan, PT Dunia Jaya Elektro, PT Mega Family Sukses, PT Haca Trio Berkah, PT Sinar Kumbang Sakti, PT Pathur Tehnik Mandiri, PT Salsa Tehnik Prima, PT Gelora Bintang Utama, PT Tree Mitra Engineering, PT Sinar Dunia Abadi, PT Mandarsi Tiga Sekawan, PT Mitra Sinar Mandiri, PT Ganting Putra Mandiri, dan PT Skorpion Permata Mandiri.
Sebagai bagian dari proses pengecekan, sebanyak 60 orang tim pemeriksa dari unit-unit pengguna bertugas memeriksa berbagai aspek penting, meliputi kelengkapan peralatan kerja yang terdiri dari 27 item, transportasi dan sarana kerja pendukung sebanyak 6 item, serta kelengkapan peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebanyak 17 item. Selain itu, pengecekan juga dilakukan terhadap personel yang terlibat dalam proyek ini, termasuk 1 Pengawas Pekerjaan, 1 Pengawas K3, dan 10 Tenaga Pelaksana Teknik, di mana setiap personel harus memiliki sertifikat kompetensi, bebas narkoba, dan terlindungi oleh asuransi/jaminan sosial.
Senior Manager Distribusi, Uray Aminin, menyampaikan, “Kegiatan gelar peralatan dan pasukan ini sangat penting untuk memastikan bahwa semua aspek dalam pelaksanaan proyek telah siap. Kami percaya bahwa dengan mempersiapkan segala sesuatunya secara menyeluruh, kita dapat meningkatkan keandalan layanan listrik dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.”