JAMBI.WAHANANEWS.CO, Kota Jambi - PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas terus berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan sebagai operator nonpetikemas di pelabuhan, salah satunya dengan mengoptimalkan pelayanan operasional melalui pipanisasi.
Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PTP Nonpetikemas Dwi Rahmad Toto S dalam keterangan resmi yang diterima di Jambi, Kamis (13/3/2025), mengatakan PTP Nonpetikemas Cabang Jambi menjalin kerja sama bisnis menangani bongkar muat LPG (Liqueed Petroleum Gas) di Pelabuhan Kawasan Muara Sabak.
Baca Juga:
Kwarnas Apresiasi PLN Sukseskan Jambore Nasional XI 2022 Tanpa Kedip
Proses bongkar muat LPG ini dilakukan dengan pola operasi pipanisasi langsung ke tangki untuk memudahkan distribusi dan penyimpanan.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur logistik di Jambi, khususnya untuk sektor LPG. PTP Nonpetikemas cabang Jambi, yang terletak di Talang Duku, Hilir Sungai Batanghari, memiliki dua lokasi operasional, yaitu di Talang Duku dan Muara Sabak.
Pelabuhan Kawasan Muara Sabak merupakan pelabuhan yang paling esien di Jambi untuk pelaksanaan distribusi barang. Kedua pelabuhan ini melayani berbagai macam komoditas, termasuk curah kering, curah cair, dan general cargo.
Baca Juga:
Tanpa Kedip! Kwarna Apresiasi Kinerja PLN Sukseskan Jambore Nasional XI 2022
Komoditas curah kering yang ditanganinya, antara lain batu bara dan palm kernel. Komoditas curah cairnya, antara lain CPO dan CFAO. Sedangkan untuk general cargo, komoditasnya antara lain tiang pancang, polywood, dan heavy equipment.
Dia menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mendukung kelancaran distribusi LPG di wilayah Jambi.
"Kami berkomitmen untuk mendukung kebutuhan logistik yang terus berkembang di Jambi, dan kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur logistik di wilayah tersebut, khususnya untuk sektor LPG," katanya pula.
Pelabuhan Kawasan Muara Sabak menawarkan potensi pengembangan bisnis yang menjanjikan. Salah satu faktor yang mendukung adalah jarak tempuh kapal dari perairan luar ke Pelabuhan Kawasan Muara Sabak yang hanya memerlukan waktu sekitar dua jam.
Sementara itu, untuk mencapai Pelabuhan Talang Duku, kapal membutuhkan waktu tempuh 15-20 jam. Potensi geogras wilayah hinterland bisnis, terutama untuk sektor perkebunan, juga cukup mendukung karena letaknya yang dekat dengan Tanjung Jabung Timur.
Branch Manager PTP Nonpetikemas Cabang Jambi Romi Hasbeni menjelaskan bahwa penanganan curah cair LPG ini berpotensi menghasilkan produksi throughput sebesar 36 ribu ton per tahun dengan sebelumnya belum terdapat layanan pipanisasi di Pelabuhan Kawasan Muara Sabak.
Dengan pola operasi pipanisasi langsung ke tangki, proses kegiatan bongkar muat menjadi lebih mudah dan cepat. Dari seluruh total area Pelabuhan Kawasan Muara Sabak 189 hektare, sekitar 10 hektare digunakan untuk pelayanan kegiatan ini.
“Sejak Januari 2025, total throughput dari kegiatan ini telah mencapai 5.870 ton, dengan rata-rata per bulan sekitar 1.468 ton," kata Romi.
PTP Nonpetikemas berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas bongkar muat melalui berbagai inovasi yang berkelanjutan.
[Redaktur: Patria Simorangkir]