Jambi.wahananews.co | Kasus warga keracunan kembali terjadi di Tebo. Kali ini sebanyak 39 warga Desa Sapta Mulya, Kecamatan Rimbo Bujang dilaporkan mengalami keracunan. Tiga diantaranya harus menjalani rawat inap dengan gejala mual, pusing dan sakit pada bagian perut. Dua dirawat di Rimbo Bujang, dan satu orang lagi dirawat di Bungo.
Sementara 36 korban lainnya melakukan rawat jalan dengan pemantauan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rimbo Bujang.
Baca Juga:
Bareskrim Tangkap Kakak Helen Bandar Besar Lapak Narkoba Jambi
PJ Bupati Tebo H. Aspan meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Perdagangan Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Perindagkop) untuk melakukan penelusuran penyebab keracunan kali ini. "Penyebabnya hingga kini belum jelas," katanya.
Peristiwa keracunan ini terjadi di desa yang sama. Saat ini Pemda masih melakukan penelusuran. Dugaan sementara penyebabnya dari plastik pembungkus makanan sebuah acara. Kemudian makanan yang beredar di desa tersebut. "Kita minta Perindagkop menelusuri makanan. Siapa tahu ada yang kadaluarsa beredar," ungkapnya.
Melihat phenomena ini, Aspan menghibau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli makanan. Belilah makanan yang sudah dinyatakan aman oleh laboratorium.
Baca Juga:
Polisi Ciduk Pembunuh Wanita dalam Lemari
"Kita minta masyarakat untuk berhati hati, "himbaunya.
Kepala Dinkes Kabupaten Tebo, Riana Elizabeth mengatakan, penyebab keracunan ini masih dilakukan pencarian. Kejadian keracunan ini terjadi Minggu (6/8/2022). Dia mengakui sejumlah sampel sudah dikirim untuk diteliti. "Penyebabnya masih kita cari, sejumlah sampel sudah kita kirimkan ke laboratorium," katanya.
Beberapa korban diketahui makan di sebuah pesta. Artinya, belum bisa ditentukan dari mana asal mula keracunan kali ini. Untuk itu pihaknya belum bisa menentukan penyebab.
"Sempat berhembus kabar seperti itu. Namun korban lainya tidak makan di tempat yang sama. Kita menduga makanan yang beredar di desa tersebut," pungkasnya. [Yg]