WahanaNews-Jambi | PLN siap memberikan pelayanan prima untuk masyarakat yang merayakan Idulfitri 1443 Hijriyah.
PLN membentuk Satgas Kesiapan dan Keandalan Pasokan Listrik menyambut Idulfitri 1443 H yang bertugas sejak H-7 lebaran hingga H+9 lebaran.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
PLN juga berencana untuk memperpanjang satgas ini hingga H+14.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan dari sisi pasokan listrik saat ini dalam kondisi aman. Total kapasitas pembangkit di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt (GW), dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 30-31 GW pada saat Idulfitri.
Untuk mendukung operasional pembangkit, PLN memastikan pasokan energi primer batu bara, gas dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan hari operasi (HOP) di atas 15 hari.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kami siapkan pasokan energi primernya. Kami sudah cek, stokpile batu bara kami saat ini di atas 15 HOP. Untuk gas, khususnya untuk pasokan ke PLTGU dan kondisi pasokan BBM juga sudah di atas 15 HOP," jelas Darmawan, dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (1/5/2022).
Darmawan merinci saat ini daya mampu di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) mencapai 32 GW. Adapun beban puncak selama Idulfitri diperkirakan 19,5 GW.
Untuk wilayah Sumatera dan Kalimantan PLN memiliki daya mampu 10,4 GW dengan beban puncak Idulfitri mencapai 7,76 GW.
Sementara untuk wilayah Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana), PLN juga menyiagakan pembangkit dengan daya mampu sebesar 3,5 GW dan beban puncak saat Idulfitri sekitar 2,9 GW.
"PLN juga menerjunkan 50.268 personel di 2.982 posko siaga yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air, dengan menerapkan sistem piket bagi petugas operasional selama 24 jam demi menjaga keandalan pasokan listrik," kata dia.
Untuk memastikan pasokan listrik aman, PLN tak hanya memaksimalkan operasional pembangkit listrik, tetapi juga menyiapkan suplai cadangan dengan menyiagakan 2.550 peralatan pendukung siaga seperti, unit (Uninterruptible Power Supply) (UPS), genset maupun unit gardu bergerak (UGB), trafo mobile hingga kendaraan.
"Kami perintahkan semuanya siaga. Peralatan, crane, trafo mobile semua dalam kondisi siap. Pembangkit, kesiapan energi primer juga dalam kondisi siap. Semua dalam status on dan standby. Jikapun, ada gangguan kami pastikan PLN langsung bisa bergerak cepat," ujar Darmawan.
Selain memaksimalkan pasokan listrik untuk masyarakat di rumah, bertepatan dengan momen mudik tahun ini PLN juga menyiagakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di delapan rest arela yang ada di sepanjang Tol Trans Jawa.
Darmawan menilai para pemilik EV tak perlu ragu lagi membawa kendaraan listriknya ke kampung halaman karena PLN menyiagakan seluruh SPKLU di sepanjang rest area Tol Trans Jawa.
"Kami menyiapkan 128 SPKLU di seluruh Indonesia. Namun, khusus untuk di jalur mudik, kami siapkan SPKLU di rest area sepanjang jalur tol Jawa. Dari Cikampek hingga Kertosono dan Madiun," ujar Darmawan.
Darmawan merinci delapan titik tersebut berada di Rest Area KM 519 A (Solo Ngawi), Rest Area KM 519 B (Ngawi Solo), Rest Area KM 389 B (Batang - Semarang), Rest Area KM 379 A (Semarang - Batang), Rest Area KM 626 B (Kertosono, Madiun), Rest Area KM 207 A (Palikanci, Cirebon), Rest Area 208 B (Palikanci) dan Rest Area KM 6 (Jakarta-Cikampek).
Para pemudik juga bisa memakai fasilitas SPKLU yang tersedia di kantor wilayah PLN di sepanjang Jawa. PLN saat ini sudah mengoperasikan lebih dari 126 SPKLU yang tersebar di 97 lokasi di 48 kota seluruh Indonesia.
"Jika para pemudik hendak jalan-jalan di kota singgah sekitar Tol Trans Jawa, pemudik EV bisa memanfaatkan SPKLU yang tersedia di kantor unit PLN," tambah Darmawan.
Bagi masyarakat yang mudik menggunakan mobil listrik dapat menggunakan Fitur electric vehicle di PLN Mobile, untuk mengetahui lokasi SPKLU tersebut.
Selain menyiapkan 2.982 posko siaga kelistrikan, PLN juga menyediakan 147 posko mudik yang ada di seluruh unit wilayah PLN. Khusus di Jamali, ada 44 posko. Sedangkan di Sumatera Kalimantan ada 96 posko dan di wilayah Sumalpana ada 7 posko.
"Kalau pemudik butuh tempat istirahat silahkan menepi di posko kami. Kami sediakan tempat istirahat bagi pemudik," ujar Dirut PLN lagi. [yg]