WahanaNews-Jambi | Al Haris, Gubernur Jambi menegaskan tidak ada bayar bayaran untuk menjadi Kepala Sekolah (Kepsek) di pemerintahan nya. Ini ditegaskan Gubernur Jambi saat memimpin rapat koordinasi kepala SMA, SMK dan SLB se Provinsi Jambi di aula Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (03/02/22).
“Pada saat kepemimpinan saya bapak ibu tidak pernah membayar membayar untuk jadi kepala sekolah,” Ujar Al Haris.
Baca Juga:
Ketua KPU Jakarta Barat Ingatkan Dokumen Yang Perlu Dibawa ke TPS Pilkada 2024
Al Haris mengatakan dirinya sangat konsentrasi untuk membangun pendidikan di Provinsi Jambi. Oleh karena itu, Al Haris tidak ingin pendidikan dikotori dengan suap menyuap.
“ pendidikan tidak boleh dinodai dengan suap menyuap, lembaga ini harus bersih,” ujarnya.
Al Haris juga menyampaikan Kepala sekolah harus fokus meningkatkan kualitas sekolah. “Jangan sampai ini menjadi beban karena sudah bayar (Nyogok jadi Kepsek), sehingga penggunaan dana Bos tidak optimal. Tapi kalau tidak ada beban silakan berkerasi dan berinovasi meningkatkan kualitas disekolah yang bersangkutan” ujarnya.
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
Al Haris juga menyampaikan tidak akan membawa Kepsek ke tanah politik. “Zaman saya tidak akan membawa Kepsek ke ranah Politik, ini pendidikan, saya tidak ingin pendidikan dibawa politik,” sebutnya.
Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan tidak buru-buru untuk melakukan pergantian Kepala Sekolah (Kepsek) SMA dan SMK.
Sebelum melakukan pergantian Kepsek, Al Haris mengatakan akan melakukan uji kompetensi untuk seluruh kepala SMA dan SMK di Provinsi Jambi.
“Kita tidak buru-buru menganti Kepala Sekolah. Kita akan lakukan uji kompetensi terlebih dahulu (Sebelum melakukan pelantikan Kepsek),” kata Al Haris.
“(Uji kompetensi Kepsek) Kita lihat skornya berapa, kalau tidak pas disekolah besar, kita pindahkan di sekolah kecil. Yang loyo kita ganti,” tambah Al Haris lagi.
Al Haris mengatakan dirinya ingin kualitas pendidikan di Jambi meningkat, sebab itu dirinya terus akan melakukan tata kelola pendidikan mulai dari tenaga pendidik hingga sarana prasarana.
“Tata kelola pendidikan Jambi mesti baik, saya akan langsung mengontrol pembenahan pendidikan di Jambi, sebab itu kita rapat dengan seluruh kepala sekolah. Saya ingin tau apa yang terjadi, begitu juga dengan sara prasarana menyangkut kenyamanan sekolah,” tutup Gubernur Jambi. [afs]