JAMBI.WAHANANEWS.CO, JAMBI - Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, MH menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam menjalankan program strategis yang berdampak langsung pada masyarakat untuk pembangunan yang efektif.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Infrastuktur bersama Bupati/Wali Kota dan Para Kepala Balai Kementerian PUPR RI, bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (14/08/2025) sore.
Baca Juga:
Bupati Toba Sampaikan Nota Pengantar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2025-2029
Rapat Koordinasi Infrastruktur yang dipimpin langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris bersama para Bupati/Wali Kota dan Kepala Balai Kementerian PUPR RI ini bertujuan untuk meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Jalan, Perumahan, Irigasi, Bina Marga, Preservasi Wilayah, Pengujian dan Peralatan, Tata Ruang dan Pembangunan Infrastruktur Wilayah, yang ditugaskan oleh Kementerian sebagai Kepala Balai di PUPR Jambi dan sebagai perwakilan Pemerintah Pusat yang ada di daerah.
Gubernur Al Haris menjelaskan, Rapat Koordinasi Infrastruktur bersama Bupati/Wali Kota dan para Kepala Balai Kementerian PUPR RI adalah untuk mensinergikan program pembangunan infrastruktur antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk mencapai tujuan yang sama.
“Meningkatkan pembangunan infrastruktur dengan menghindari tumpang tindih dan memastikan bahwa program-program berjalan lancar," jelas Gubernur Al Haris.
Baca Juga:
Yaatulo Gulo-Eliyunus Waruwu Audiensi ke Kementerian PU, Usulkan Program Pembangunan di Daerahnya
Menurut Gubernur Al Haris, apa yang dibangun didaerah harus sama persepsinya dengan pemerintah pusat.
“Artinya ketika kegiatan program tersebut ada di suatu wilayah, daerah harus mengetahui manfaatnya apa bagi masyarakat. Ini harus terukur semuanya, jangan sampai setelah dibangun tidak terpakai oleh masyarakat. Artinya uang negara habis sia-sia tidak bermanfaat bagi masyarakat," kata Gubernur Al Haris.
“Pada saat ini kita tahu semua bahwa semua dana sangat minim, baik itu di daerah juga di Balai, untuk itu kita perlu menyatukan persepsi dan intinya kita ingin dengan dana yang minim ini apa yang kita bangun harus tepat sasaran," lanjutnya.