Jambi.WahanaNews.co | Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jambi akan menggelar aksi unjuk rasa pada hari Kamis, (24/3/2021) yang akan dimulai dari pukul 09.00 WIB.
Aksi tersebut akan digelar di 3 titik yaitu, di Universitas Jambi Telanaipura, Gedung DPRD Provinsi Jambi, dan Kantor Gubernur Provinsi Jambi.
Baca Juga:
Saksi Bakar Kotak Suara Pilkada di Jambi, Salah Paham dengan KPPS
Aksi ini menyoroti beberapa hal seperti polemik minyak goreng, ketersediaan pasokan dan stabilitas harga kebutuhan pokok, wacana perpanjangan jabatan presiden, hingga permasalahan investasi Bank 9 Jambi.
Muhammad Rizki selaku Koordinator Lapangan mengatakan bahwa pihaknya menduga ada campur tangan mafia minyak goreng yang mengakibatkan polemik kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng tak kunjung usai.
"Menurut informasi yang ditemukan oleh Kejaksaan tinggi (Kejati) DKI Jakarta ada tiga perusahaan besar yang mengekspor minyak goreng keluar negeri dengan jumlah kurang lebih 7.247 karton minyak goreng," ungkap Rizki pada Selasa, (22/3/2021).
Baca Juga:
Kepengurusan KAMMI Daerah Ciamis Resmi Dilantik
Rizki mengatakan ini sengaja dilakukan untuk melawan hukum dan mengabaikan pasar domestik demi mengeruk untung yang besar. Dia pun semakin yakin bahwasanya mafia minyak goreng ini memiliki andil atas polemik saat ini dengan adanya pengakuan dari Menteri Perdagangan dimedia massa.
"Hal ini semakin didukung dengan adanya pengakuan dari Menteri Perdagangan dimedia massa terkait mafia minyak goreng ini," tutup Rizki.
Saat dihubungi via Whatsapp Nurhasan Dani selaku Ketua Pengurus Wilayah (PW) KAMMI Jambi membeberkan jumlah massa aksi yang akan turun pada hari Kamis, (24/3/2022) mendatang.