Jambi.wahananews.co | Sebuah akun tiktok dengan nama Lawak| Lapor Pak mengunggah sebuah Vidio yang mengatakan rumah nenek nya di rusak perusahaan China dan Juga mengatakan wali kota Jambi Syarif Fasya menyengsarakan seorang veteran, Selasa 02/05/2023.
Berikut isi full pernyataan yang di sampaikan oleh seorang perempuan yang mengaku bernama Fadia.
Baca Juga:
Harga Sawit di Jambi Naik Pekan Ini
"Kenalin aku Fadia di sini aku akan membahas persoalan perusahaan China yang merusak rumah nenek di Jambi. Walikota Jambi menyengsarakan seorang veteran, kok bisa? Ini nenek Hafsah seorang veteran kemerdekaan Indonesia yang terzalimi, jadi gini lho ceritanya nenek Hafsah ini mempunyai rumah yang sudah berdiri pada tahun 1960 jauh sebelum perusahaan China ini ada. Lambat laun berdirilah perusahaan itu setelah perusahaan itu ada lewatlah mobil-mobil bertonase besar yang melintas di Jalan lorong warga, ingat ya Wak bukan Jalan as. Inilah walikota Jambi Bapak Syarifah karena kebijakan Bapak rumah nenek saya rusak.Selanjutnya angkutan mobil betonase besar yang melintas di Jalan lorong warga, lihat selama puluhan tahun mobil ini melintas apa nggak hancur tu rumah lawak kau. Menurut keterangan Kapolsek dan kasat lantas Jambi Timur Jalan yang dilaluin hanya berkapasitas 5 ton tapi karena Bapak walikota Jambi Syarif Fasyah yang mengizinkan sampai 20 ton bahkan melebihi dan melanggar Perda dan nomor 4 tahun 2017 tentang anggota Jalan. Mereka bekerja sama antara perusahaan China dengan pemda Jambi untuk melanggar Perda tersebut dengan kerjasama nomor surat 02/pks/hk u 2019. Halo Bapak KPK dan favorit begitu juga bapak Kapolda Jambi apakah ini tidak melanggar dan apakah ini tidak ada suap? Sekarang jadi pertanyaan perusahaan China ini yang seharusnya menjadi pembangkit listrik tenaga uap kenapa bisa menjadi produksi kayu dan di jiwa ke luar negeri? Lanjut akibat dari mobil bertonase besar yang melebihi kapasitas Jalan selain dari rusaknya hutan yang menjadi gundul dan hilangnya habitat hewan sering terjadi longsor banjir bahkan hampir setiap tahun terjadi kebakaran hutan dan lahan dan juga merusak rumah dan semut nenek Hafsah, berkali-kali beliau memperbaiki sendiri tanpa ada bantuan dari perusahaan tersebut. Perwakilan rakyat katanya sih, kalian semua itu hanya pencitraan di media sosial tapi nyatanya semua itu adalah kebohongan kenapa batubara dilarang masuk dan bahkan di denda sedangkan mobil besar yang bertonase besar sampai 20 ton masuk ke dalam kota bahkan melintas di Jalan lorong warga tidak kalian larang oh mungkin sudah ada upeti yang kalian terima dari perusahaan Cina itu. Halo bapak KPK kinerja kalian apa sih? Pak memperbaiki rumah berkali-kali itu menggunakan uang bukan daun kalian menjabat cuma menyengsarakan masyarakat, katanya pejabat bersekolah tinggi tapi kenapa kalian di sini?"
Di lihat pada saat berita ini tayang sudah 778 ribu penonton dan 3001 komentar. Dan kebanyakan komentar itu adalah komen yang mendukung supaya dia speak up seperti bima di Lampung.
Sampai berita ini terbit, wartawan wahananews.co akan segera mengkonfirmasi kebenaran Vidio tersebut ke Walikota Jambi Syarif Fasya. [Yg]