Tindakan itu jelas tidak patut ditiru.
Selain perselingkuhan, Prabowo juga mencontohkan kepemimpinan militer lainnya yang tidak benar, yakni tentang komandan pasukan yang mau enak sendiri.
Baca Juga:
Dolar Tersingkir, 93% Transaksi EAEU Kini Gunakan Mata Uang Lokal
Suatu ketika terjadi kontak tembak dengan musuh.
Komandan pasukan yang memimpin grup itu lantas memanggil wakilnya.
Ironisnya, wakil komandan itu diminta mengambil alih pasukan dan memimpin serbuan di sebuah bukit.
Baca Juga:
India Ancam Tutup Keran Indus, China Gercep Bangun Bendungan di Pakistan
Dalam pandangan Prabowo, sikap komandan itu sama sekali tak mencerminkan kepemimpinan militer yang baik.
Semestinya, komandan berada di tengah-tengah anak buah, termasuk dalam pertempuran.
Bukan tanpa alasan dia menceritakan kisah-kisah tersebut.