Tindakan itu jelas tidak patut ditiru.
Selain perselingkuhan, Prabowo juga mencontohkan kepemimpinan militer lainnya yang tidak benar, yakni tentang komandan pasukan yang mau enak sendiri.
Baca Juga:
KPK Geledah Titik Baru di Sumut, Buru Bukti Tambahan Proyek Jalan Bermasalah
Suatu ketika terjadi kontak tembak dengan musuh.
Komandan pasukan yang memimpin grup itu lantas memanggil wakilnya.
Ironisnya, wakil komandan itu diminta mengambil alih pasukan dan memimpin serbuan di sebuah bukit.
Baca Juga:
TPNPB Klaim Eksekusi Intel di Yahukimo, Tantang TNI Datang ke Markas Perang
Dalam pandangan Prabowo, sikap komandan itu sama sekali tak mencerminkan kepemimpinan militer yang baik.
Semestinya, komandan berada di tengah-tengah anak buah, termasuk dalam pertempuran.
Bukan tanpa alasan dia menceritakan kisah-kisah tersebut.