JAMBI.WAHANANEWS.CO - Di sebuah sudut desa di pedalaman Provinsi Jambi, tampak seorang anak kecil berjalan tanpa alas kaki, menyusuri jalan tanah merah yang becek karena hujan semalam. Di tangannya ada satu buku yang dibungkus plastik kresek lusuh. Bukan karena ia ingin terlihat hebat, tetapi karena ia tahu bahwa hanya buku itu yang bisa membawanya keluar dari dunia yang serba kekurangan, namanya Rizky, usianya 10 tahun, Ia tak pernah tahu siapa Menteri Pendidikan, siapa nama Gubernur atau apa itu Program Nasional. Tapi satu hal yang ia tahu : selama bisa sekolah, ia masih punya HARAPAN. Karena pendidikan bukan hanya cara membaca dan menulis. Pendidikan adalah alat untuk bertahan hidup. Di tempat terpisah seorang anak gadis kecil Bernama Ririn, seorang anak petani karet di daerah Kabupaten Tebo, pernah ditanya apa mimpinya. Ia menjawab lirih, “Saya mau jadi guru, biar anak lain bisa belajar seperti saya.” Jawaban itu sederhana, tapi menggetarkan. Karena dalam dunia yang penuh ketimpangan, anak seperti Ririn ini masih mampu berpikir tentang memberi. Ia tak menuntut fasilitas mewah. Ia hanya ingin ada yang percaya padanya.
Ketika seseorang lahir dalam kemiskinan, tak banyak pilihan yang ia punya. Tapi pendidikan membuka kemungkinan-kemungkinan baru. Ia memberi jendela pada dunia, memberi panggung untuk membuktikan bahwa asal-usul bukan penentu masa depan. NELSON MANDELA pernah berkata : "Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat kamu gunakan untuk mengubah dunia.". Tapi bagaimana bisa anak-anak kita mengubah dunia kalau mereka sendiri kesulitan menjangkau sekolah..? Bagaimana bisa mereka berlari ke masa depan jika kaki mereka masih terikat pada realitas hari ini yang penuh kekurangan..?
Baca Juga:
Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pelajar SD-SMA Dimulai Pekan Depan, Ini Jenis Layanannya
Di Sumatera ini, masih banyak anak yang terpaksa putus sekolah karena alasan ekonomi. Ada yang harus membantu orang tua di sawah, ada yang malu karena tak punya seragam, ada pula yang terpaksa menikah di usia muda karena tak melihat jalan lain. Padahal, penelitian dari UNESCO menunjukkan bahwa setiap tambahan satu tahun masa sekolah dapat meningkatkan penghasilan seseorang hingga 10%–15%. Bahkan, wanita dengan pendidikan dasar lengkap punya peluang dua kali lebih besar untuk melahirkan anak yang sehat dan bebas stunting. Artinya, pendidikan bukan hanya memutus rantai kemiskinan, tapi juga menyelamatkan masa depan generasi berikutnya.
Pemerintah Provinsi Jambi melalui Visi besar Jambi Mantap Berdaya Saing dan Berkelanjutan 2025–2029 memahami bahwa keberhasilan pembangunan tidak diukur dari jumlah jembatan atau gedung tinggi, tetapi dari wajah-wajah cerah anak-anak yang berani bermimpi. Oleh karena itu, beberapa terobosan penting telah dirancang adalah bagaimana perangkat daerah (PD) terkait mampu menjalankan program yang telah direncanakan dengan baik.
Pada saat ini ada beberapa program yang memang sudah di jalankan dan akan di tetap dilaksanakan hingga akhir 2030 nanti, ini termuat dalam dokumen perencanaan yaitu : Bantuan Pendidikan bagi Siswa/i SMA/SMK/SLB Kurang Mampu, Beasiswa S1 ,S2 dan S3 bagi Putra Putri Jambi Berprestasi dan Kurang Mampu, Pendidikan Vokasi Secara Kemitraan dengan Lembaga/Dunia Usaha Baik Dalam dan Luar Negeri.
Baca Juga:
Rapat SSH Disdik Papua Tengah Diwarnai Sorotan BP3OKP Soal Lemahnya Pemanfaatan Dana Otsus
Saya melihat dan membaca serta merenungi apa yang tertulis dalam sebuah buku, buku ini karangan seorang Birokrat Sejati, yang hari ini beliau menjadi seorang Politisi handal di DPRD Provinsi Jambi, saya secara khusus diberikan pengetahuan yang amat sangat banyak oleh beliau, wujud nyatanya, saya diberikan buku dengan sampul berwarna merah kuning hitam, Adapun judul buku tersebut adalah : Mewujudkan JAMBI BERDAYA SAING 2045, buku ini hadir ditengah semakin kompleksnya tantangan Pembangunan Daerah yang membutuhkan strategi komprehensif untuk mewujudkan keseimbangan antara pertumbungan ekonomi, pelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial, pengarang buku tersebut adalah : Dr. Ir. H. Ahmad Fauzi Ansori,.M.T.
Pada buku tersebut, beberapa pengetahuan penting yang ada kaitannya dengan tulisan ini yakni Menembus Batas Kemiskinan Lewat Pendidikan, secara gamblang diterangkan pada BAB VII halaman 212, dengan sub materi yaitu : MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM), Dimana dikatakan bahwa SDM yang berkualitas merupakan salah satu elemen kunci dalam Pembangunan ekonomi dan sosial suatu daerah, Provinsi Jambi sebagai provinsi yang memiliki Visi untuk menjadi provinsi berdaya saing global pada tahun 2045, harus berfokus pada peningkatan kualitas SDM diberbagai sektor kehidupan, peningkatan kualitas SDM ini akan memastikan bahwa seluruh potensi yang ada di negeri ini baik dari sektor alam, ekonomi maupun sosial, dapat dimanfaatkan secara maksimal, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, tanpa adanya penguatan dalam bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Kompetensi, Strategi Pembangunan yang telah direncanakan dalam kitab RPJMD 2025-2029 akan sulit tercapai tujuannya.