JAMBI.WAHANANEWS.CO - Kawasan Pelabuhan Ujung Jabung di Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Tanjung jabung Timur itu dibangun di atas lahan seluas 4.200 hektare.
Di mulai Sejak 2013, dana yang telah dialokasikan untuk proyek pembangunan pelabuhan Ujung Jabung nilainya sangat Fantastis.
Baca Juga:
Jadi Ketua Panitia Acara Tribute to Akbar Tanjung, Angelo: Ini Kesempatan untuk Berterima Kasih
Di antaranya, Rp 98 miliar dari APBD Pemprov Jambi, Rp 201 miliar dari dana APBN Kementerian Perhubungan (tahun 2014-2019), dan Rp 45 miliar dari Kementerian PUPR.
Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung ini menghadapi berbagai kendala. Saat ini, proyek pengembangan pelabuhan Ujung Jabung terhenti. Ratusan miliar dana yang sudah diinvestasikan ke sana belum ada progres.
Sehingga mengakibatkan proyek ini mangkrak dan belum memberikan hasil yang diharapkan, Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap terhentinya proyek ini antara nya adalah Masalah birokrasi, di mana proses perizinan dan regulasi yang rumit sering kali menjadi hambatan dalam pembangunan pelabuhan ini.
Baca Juga:
Kejati Jabar Terus Perdalam Dugaan KKN di Pasar Sindangkasih Majalengka, Agus Satria: Apresiasi Untuk Kejati
Pelabuhan Ujung Jabung awal nya diharapkan menjadi pintu gerbang penting bagi kapal-kapal yang berlayar antara Tiongkok, India, dan kepulauan Nusantara. Lokasinya yang strategis memungkinkan konektivitas langsung dengan pusat-pusat perdagangan besar seperti Singapura dan Tiongkok melalui Laut Cina Selatan.
Pelabuhan ujung Jabung bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan memperkuat pelayanan transportasi laut di Provinsi Jambi.
Dengan adanya pelabuhan ini, diharapkan akan terjadi peningkatan lapangan Kerja, meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di Kabupaten Tanjung Jabung Timur melalui peningkatan akses dan kemudahan dalam ekspor-impor.