WahanaNews-Jambi I Setalah 39 hari, api di sumur minyak ilegal di KM 51, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Jambi berhasil dipadamkan.
Upaya mitigasi tersebut dilakukan selama hampir 40 hari oleh tim gabungan Pertamina, PT AAS, TNI-Polri Pemda, BPBD dan instansi terkait.
Baca Juga:
Kakek 65 Tahun di Batanghari Cabuli Gadis Disabilitas Hingga Hamil 4 Bulan
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, setelah berhasil dipadamkan, kawasan tersebut akan dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
"Penjagaan wilayah lokasi KM 51 akan diperketat. Selain itu, jalur akses ke lokasi akan diputus dengan maksud agar tidak ada lagi orang yang melakukan pengeboran minyak ilegal di lokasi tersebut," kata Mulia, Rabu (27/10/2021).
Kata mulia, informasi dari personil yang melaksanakan pengamanan lokasi, bahwa api padam pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2021 pukul 08.45 WIB kemarin.
Baca Juga:
Brantas Energi Manfaatkan Bendungan Batang Hari buat Bangun PLTM
Diakuinya, lamanya pemadaman tersebut tidaklah mudah seperti yang dibayangkan. Berbagai kendala yang dihadapi tim gabungan.
"Banyak kendalanya, tidak adanya akses jalan yang menuju ke TKP kebakaran sehingga perlu membuat jalur akses menggunakan eksavator, cuaca yang tidak menentu dan lokasi yang cukup jauh di tengah hutan," ungkap Mulia.
Diakuinya, padamnya api tersebut dilakukan dengan berbagai upaya oleh petugas gabungan. Diantaranya, yaitu dengan melakukan water boombing, melokalisir daerah kebakaran agar tidak meluas, membuat akses jalandan menyiapkan embung air untuk penyemprotan.
"Selama dua hari terakhir dilakukan upaya pemadaman yang cukup intensif dengan menyemprotkan water foam dan upaya cementing, yakni menyemprot lobang sumber minyak yang terbakar dengan semen cair sehingga pori-pori tanah dapat tertutup dan gas serta minyak tidak keluar kembali," beber Mulia.
Dia menambahkan, bahwa saat ini masih dilakukan upaya pendinginan oleh petugas dengan menyiram lubang subur dengan waterfoam untuk memastikan TKP sumur ilegal yang terbakar tidak kembali muncul api.
"Untuk lokasi masih terus dipantau serta personil masih standby di posko," ujar Mulia.
Selanjutnya, kata dia, untuk upaya reboisasi di lokasi tersebut, saat ini masih dibahas kembali bersama pemda dan instansi terkait sehingga upaya pemulihan lokasi bekas terbakar tersebut dapat kembali pulih. (tum)