WahanaNews-Jambi | Aliansi Peduli Anak Bangsa (APAB) Provinsi Jambi kembali melaksanakan Aksi di depan gedung Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dan di lanjutkan ke kantor Gubernur Jambi, Kamis (23/12/21).
Raja Sopian selaku anggota APAB menyampaikan bahwa generasi muda sebagai wajah penerus bangsa harus sekolah, karena melalui sekolah anak-anak mendapatkan ilmu pengetahuan.
Baca Juga:
Wisatawan Indonesia Meningkat Tajam, 731 Ribu Perjalanan ke Luar Negeri di Oktober 2024
"Hari ini kami dari APAB beserta seluruh Aliansi Aktivis Jambi di dampingi orang tua siswa dari 120 siswa dan sebagian peserta didik menuntut hak dan kewajiban kami sebagai warga negara yang telah dizolimi," ujar Raja.
Dari hasil audiensi antara perwakilan orang tua siswa didampingi APAB dan Aliansi aktivitis Jambi dengan Sekretaris daerah (Sekda) mendapatkan hasil bahwa sekda menerima masukan dan akan menyampaikan pada Gubernur terkait pembenahan kesenjangan di dinas dan memerintahkan Sekdis untuk mengurus permasalahan dapodik 120 siswa yg terlantar di SMA Negeri 8 Jambi.
Foto: Audiensi antara perwakilan orang tua siswa didampingi APAB dan Aliansi aktivitis Jambi dengan Sekda
Baca Juga:
Bukan Awan Biasa, BMKG Klarifikasi Fenomena Langit Jakarta yang Memukau
Lendra salah satu peserta aksi mengatakan dalam audiensi dengan Sekda bahwa APAB menginginkan Kadis Pendidikan di Copot saja karena bisa merusak citra provinsi Jambi.
"Copot saja dan ganti saja Kadis itu Pak Sekda jika tidak bisa menangani masalah receh seperti ini," ujar Lendra.
N.T salah satu orang tua siswa mengeluh dan mempertanyakan masa depan sekolah anak-anaknya yang tidak mendapat kejelasan dari sekolah yang bersangkutan.