Jambi.wahananews.co | PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jambi buka suara terhadap peristiwa kebakaran di Kota Jambi yang kerap disebabkan oleh korsleting listrik.
Ilustrasi kebakaran akibat korsleting
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
Manajer PLN UP3 Jambi Martha Adi Nugraha, pihaknya sejatinya telah melakukan upaya pencegahan agar korlseting listrik tak terjadi.
Salah satu upayanya, yaitu memastikan bahwa jaringan listrik di rumah warga bersertifikasi layak operasi (SLO).
"Sertifikat layak operasi itu ada masa berlakunya misalnya 10 tahun, masa berlaku itu memang harus diperiksa ulang," tutur Martha Adi di Posko Siaga Idul Fitri, Jambi, Selasa (25/04/2023).
Baca Juga:
Polsek Bagan Sinembah Gelar Kegiatan Launching Gugus Tugas Polri dan Ketapang.
Ia menduga, korsleting itu terjadi karena jaringan listrik di rumah warga sudah termakan usia.
Selain itu juga Martha Adi menambahkan, peralatan listrik di rumah pun sebaiknya wajib berlabel SNI demi keamanan dan kenyamanan. Perhatikan juga setiap alat elektronik yang badannya terbuat dari logam yang mudah berkarat, jangan sampai membuat kabel terkelupas dan mengakibatkan korsleting.
“Perhatikan stop kontak, bila lubangnya terlihat meleleh atau sudah tidak bisa dipasang steker, sebaiknya diganti. Dan juga cek posisi steker alat elektronik yang terpasang pada stop kontak terus menerus, seperti kulkas dan pompa listrik. Jangan sampai longgar dan menimbulkan percikan listrik,” ujar Martha Adi.