Adapun upaya yang dilakukan yakni kata dia salah satunya dengan mengerahkan 2.982 posko pengamanan pelayanan listrik yang dibentuk di seluruh wilayah se Indonesia selama masa Idul Fitri.
"Kami mengerahkan 50 ribu personel ada 6.100 kendaraan operasional, ada 2.550 peralatan pendukung dan ada 147 posko mudik, kami kerahkan all out, kami monitoring 24 jam perhari dari jam per jam dari menit ke menit," beber Darmawan.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Atas hal itu, untuk selama periode menghadapi arus balik lebaran tahun ini, pihaknya kata Darmawan akan tetap melakukan kesiapsiagaan personel hingga peralatan pendukung.
Hal itu dilakukan guna memastikan penindakan yang cepat dan segera jika terjadi kendala di lapangan.
"Karena kami memastikan peralatan kami on, siap untuk dideploy ke operasional di lapangan, kami memastikan personel kami juga siap untuk merespons dengan cepat apabila ada gangguan baik itu personel lengkap dengan peralatannya," tukas Darmawan. [YG]
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030