Jambi. WahanaNews.co - PT PLN (Persero) berkomitmen mendukung pemerintah mempercepat transisi energi, hal tersebut disampaikan dalam ajang Enlit Asia 2023 yang digelar di Tangerang, 14-16 November 2023
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria dalam keterangan resmi yang diterima media menyampaikan, transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan (EBT) menjadi jalan keluar dalam menghadapi perubahan iklim. Hal ini selaras dengan potensi EBT Indonesia yang sangat melimpah dan cadangannya diperkirakan terbesar kedua di dunia.
Baca Juga:
Saat Ibadah, Gereja Pentakosta Lau Mil Dairi Terbakar
"Upaya pengurangan emisi perlu dilakukan sekarang juga. Transisi energi menjadi satu-satunya jalan keluar untuk memastikan masa depan kita dan penerus bangsa," kata Nezar pada pembukaan ajang Enlit Asia 2023 di Tangerang, Selasa.
Dirinya mengapresiasi langkah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) dan PLN yang menjadikan ajang Enlit Asia sebagai momentum memperkuat kerja sama ekosistem ketenagalistrikan di tingkat global.
"Sebagai "government public relation" Kementerian Kominfo tentu berkomitmen untuk terus membantu diseminasi informasi terkait transisi energi," kata Nezar.
Baca Juga:
Ruang Komputer dan 2 Kelas SMPN 1 Tigalingga Terbakar
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu mengakui Pemerintah telah menetapkan beberapa program pengembangan EBT jangka panjang sektor ketenagalistrikan dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) yang akan mendorong peningkatan bauran EBT dari sumber energi surya, hidro, angin, dan panas bumi.
Hanya saja, upaya tersebut dihadapkan dengan tantangan lokasi potensi EBT yang pada umumnya jauh dari lokasi pusat permintaan listrik. Sehingga, diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasi "mismatch" tersebut.
”Kita memerlukan penguatan infrastruktur transmisi tenaga listrik untuk mengevakuasi energi listrik dari potensinya menuju ke pusat beban. Oleh karena itu Indonesia berencana untuk mengembangkan _super grid_ guna meningkatkan konektivitas dan mengoptimalkan potensi EBT di lima pulau utama yaitu Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Bali,” papar Jisman.