PT PLN (Persero) mencatat pemakaian listrik tertinggi (beban puncak) kelistrikan di daerah mengalami kenaikan selama periode Lebaran 2023.
"Beban puncak kelistrikan momen Idul Fitri 1444 Hijriah mengalami peningkatan di semua daerah, terutama di wilayah tujuan mudik dan destinasi wisata. Pertumbuhan konsumsi listrik mencerminkan pemerataan aktivitas masyarakat yang tadinya terpusat di kota besar sekarang tersebar ke daerah," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (25/4).
Baca Juga:
Strategi Kolaborasi Ekonomi Indonesia-Australia Kembali Diperkuat untuk Lanjutkan Berbagai Komitmen Kerja Sama
PLN juga mencatat pemakaian beban puncak kelistrikan nasional selama periode Lebaran 2023 mengalami kenaikan di banding pada 2022, terutama di daerah destinasi mudik terjadi kenaikan dibandingkan beban puncak pada Lebaran 2022.
Darmawan mengungkapkan beban puncak secara nasional pada periode Lebaran 2023 mencapai 29,9 gigawatt (GW) dengan daya mampu pasok sebesar 44,5 GW.
Ia mencontohkan di wilayah Jawa Tengah beban puncak pada periode Lebaran 2023 naik 6 persen menjadi 3.575 megawatt (MW) dibandingkan Lebaran 2023. Begitu juga di Jawa Timur tercatat kali ini beban puncak mencapai 4.698 MW tumbuh 2 persen dibandingkan momen mudik 2022.
Baca Juga:
Dukung World Water Forum 2024, PLN Bakal Siapkan 52 Charging Station
Jawa Barat juga mengalami kenaikan beban puncak. Tercatat, beban puncak pada siang hari di hari Idul Fitri 2023 mencapai 4.172 MW naik 8,8 persen dibandingkan beban puncak listrik siang hari pada Idul Fitri 2022.
Pada wilayah Banten yang mayoritas menjadi kota industri mengalami kenaikan beban puncak 2,17 persen atau 42 MW dibandingkan 2023. Meskipun industri banyak yang menghentikan kegiatan, namun di berbagai aktivitas lain seperti bandara dan pelabuhan mengalami kenaikan konsumsi listrik sehingga beban puncak Idul Fitri 1444 H mengalami peningkatan.
Kemudian, Provinsi Bali juga tercatat mengalami kenaikan beban puncak hingga 811 MW, naik 10 persen dibandingkan pada 2022.