"Bibit-bibit terorisme salah satu nya adalah Intoleransi antar sesama umat beragama sehingga akan memunculkan suatu kekacauan di tengah masyarakat," ungkap narasumber.
"Jika Polri tidak segera mengantisipasi dengan cara pencegahan dan penggalangan paham radikalisme seperti yg kita lakukan saat ini, sehingga tokoh agama dan tokoh masyarakat saling bersinergi bersama Polri untuk memerangi Terorisme di Indonesia," tambah Makmun.
Baca Juga:
Bareskrim Tangkap Kakak Helen Bandar Besar Lapak Narkoba Jambi
"Sementara Densus 88 yang ada di lingkungan Polri dalam hal penegakan hukum seperti aksi-aksi terorisme. Namun pola pencegahan perlu dilakukan oleh Polri dengan cara preventif maupun pre-emtif sebagai upaya pencegahan terhadap paham radikalisme dan terorisme di Indonesia," ujar Ketua Tim.
Melalui Kasi Humas Polresta Jambi Iptu Azwardi, S.E. mengatakan bahwa, "Kegiatan ini merupakan kegiatan pencegahan dan penanaman terhadap ketahanan masyarakat untuk tidak terpapar paham radikalisme. Sehingga tokoh-tokoh masyarakat yang telah diundang ini untuk bersama-sama membantu memerangi aksi terorisme di Indonesia", tutupnya. [yg]