Dalam kedua kunjungan tersebut, Wali Kota Fasha menginisiasi kerjasama promosi daerah, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan multiplier effect ekonomi daerah di Kota Jambi dna Provinsi Jambi.
Dalam kedua kunjungan ke kedua Kedutaan Besar Indonesia tersebut, Wali Kota Fasha memberikan Batik Jambi dan produk unggulan UMKM Jambi, seperti kopi, pempek dan makanan ringan lainnya kepada Ibu Duta Besar.
Peluang promosi produk unggulan Jambi pun terbuka lebar untuk pangsa pasar di benuar Eropa, karena Kedutaan Besar Indonesia di Eropa membuka kegiatan Indonesia Expo yang setiap tahunnya disambut antusias oleh masyarakat Eropa.
Baca Juga:
Saksi Bakar Kotak Suara Pilkada di Jambi, Salah Paham dengan KPPS
Terutama untuk produk wastra batik Jambi yang memiliki potensi untuk diterima secara luas oleh masyarakat eropa yang sangat menghargai originalitas bahan batik dari bahan alam dan sejarah dibalik pembuatan batik.
Wali Kota Fasha pun menyambut baik peluang ini dengan akan melakukan langkah konkrit mempertemukan pelaku UMKM Jambi dengan pasar eropa dan memasukan produk unggulan lokal Jambi ke pasar internasional.
Tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hubungan bilateral antar negara Indonesia-Denmark, khususnya dalam kerangka kerja sama Pemerintah Daerah/Wali Kota kedua negara, dalam kesempatan lawatan ini Fasha turut pula melakukan kunjungan kerjasama dengan berbagai pihak terkait di Denmark, khususnya dalam pembangunan berkelanjutan di bidang pengolahan sampah, manajemen energi terbarukan, dan smart cities.
Dalam kesempatan itu, Fasha melakukan visitasi kunjungan ke tempat pengolahan sampah terbesar di Denmark yang mampu mengolah sampah menjadi salah satu energi listrik utama (waste to energy) untuk memasok kebutuhan Kota Copenhagen Denmark dan State of Green, unit kerja pemerintah Denmark yang fokus untuk pencapaian target-target SDGs Kerajaan Denmark dan pusat implementasi kebijakan pembangunan berkelanjutan smart city.
Sebagaimana diketahui bahwa Denmark sebagai salah satu negara yang sangat fokus dalam membangun energi terbarukan yang ramah lingkungan sebagai dan sangat didukung oleh masyarakatnya.
Sebagaimana diketahui, Kota Jambi memang tercatat sebagai salah satu pemerintah daerah di Indonesia yang aktif dan memiliki hubungan kemitraan strategis dengan beberapa negara di dunia. Sebut saja seperti negara Singapura, Malaysia, Korsel, China, Denmark, dan Jerman.
Kota Jambi juga aktif dalam beberapa organisasi internasional, seperti ICLEI (International Council for Local Environmental Initiatives), UCLG ASPAC (United Cities and Local Governments Asia-Pacific) dan DELGOSEA (Democratic Local Governance in Southeast-Asia) dan The Global Covenant of Mayors for Climate and Energy (GCoM) dan yang paling anyar sebagai observer member pada Organization of World Heritage Cities (OWHC).
Sebagai kepala daerah yang populer dengan kebijakan "Outward looking policy" dalam menjalankan tata kelola pemerintahan, Wali Kota Fasha memang dikenal memiliki jejaring luas ditataran internasional. Hal tersebut pun dimanfaatkannya dalam membangun kemitraan dalam berbagai bidang dengan berbagai negara dan lembaga donor internasional.
Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, Fasha telah mengirimkan hampir 200 orang ASN untuk belajar ke negara Singapura, melalui Singapore Cooperation Programme (SCP). Itu belum termasuk berbagai pelatihan yang dilaksanakan di China, Korea, Vietnam, Malaysia dan Denmark. [YG]
Baca Juga:
Tim Polibatam Raih Prestasi di National Robotics Competition Singapura 2024