Jambi.wahananews.co | Menjelang puncak penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali November 2022 mendatang, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero) menjamin Infrastruktur Kelistrikan Rampung 100 persen.
Hal itu diungkapkan Executive Vice President Distribusi PT PLN (Persero) Regional Jawa Madura dan Bali, Ida Bagus Ari Wardana, saat menyambut kunjungan kerja tim Project Management Office (PMO) Kementerian BUMN, di Kantor Induk PLN UID Bali.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Menurutnya, PLN tengah mempercepat berbagai pekerjaan dan menjamin persiapan rampung 100 persen sebelum acara.
“Semuanya on progress, khususnya di sisi keandalan, kami perkuat pembangkit, transmisi, distribusi juga operasi sistem dan retail yang saat ini sudah mencapai 72,28 persen,” terang Ida Bagus melalui siaran pers yang diterima, Jumat (24/6/2022).
Ari menjelaskan penguatan di sisi distribusi meliputi penyempurnaan konstruksi pasokan suplai energi listrik dan merapikan jaringan listrik pada jalur- jalur di sekitar tempat kegiatan berlangsung. Selain itu, pengadaan suplai cadangan, hingga peremajaan sejumlah peralatan pendukung lainnya turut dilakukan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Tak hanya itu, Ari menambahkan, ketersediaan pasokan listrik nantinya turut didukung oleh pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) yang saat ini masih dalam tahap relokasi dari Grati, Jawa Timur. PLTG ini nantinya akan memasok listrik sebesar 2 x 100 megawatt (MW) ke dalam sub sistem Bali.
“Sejak Februari 2022 lalu hingga kini relokasi PLTG sudah mencapai 51,70 persen, target kami akan rampung 100 persen di September mendatang,” katanya.
Untuk sistem transmisi, PLN juga melakukan penguatan serta meningkatkan keandalan transmisi dengan melakukan pemeriksaan kabel laut dan kelengkapannya. Pemeliharaan saluran kabel laut tegangan tinggi serta 30 action program lainnya diperkirakan selesai pada Oktober 2022.