Jambi.WahanaNews.co | Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jambi melakukan unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi pada Kamis, (24/3/2022).
Seperti yang sudah dikabarkan pada Rabu, (23/3/2022) lalu, KAMMI menyerukan 2 isu nasional dan 2 isu lokal. Yang mana salah satunya adalah menuntaskan polemik kelangkaan minyak goreng.
Baca Juga:
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas Tegaskan Ibu Kota Negara Masih Jakarta
Ketua PW KAMMI Jambi, Nurhasan Dani dalam orasinya mengatakan pada saat reses DPRD seharusnya mendengar betul - betul keluhan di daerah.
"Jadi bukan hanya sekadar untuk menemui tim sukses - tim sukses di daerah," kata Dani.
Dani juga mempertanyakan apakah pihak DPRD Provinsi Jambi benar - benar mengecek keberadaan minyak goreng di lingkungan masyarakat.
Baca Juga:
Kepengurusan KAMMI Daerah Ciamis Resmi Dilantik
"Apakah kemarin kemarin perwakilan - perwakilan rakyat ini memang benar - benar sudah bekerja untuk rakyat, benar atau tidak mengecek di lapangan mengenai langkanya minyak goreng, langkanya bahan pokok, naiknya bahan pokok?" Tanya Dani.
Apabila pihak DPRD Provinsi Jambi tidak segera menindaklanjuti aspirasinya, KAMMI Jambi menyerukan akan buat aksi yang lebih besar.
Tak lama berselang Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto keluar dari dalam gedung untuk menemui KAMMI Jambi.
"Saya dengan Pak Kapolda dengan Danrem sudah melakukan operasi pasar di berbagai tempat, baik itu di Rimbo Bujang maupun di Singkut," ungkap Edi.
"Kami juga sudah panggil beberapa perusahaan termasuk penekanan - penekanan kami kepada mereka, tetapi memang pada saat aman kemudian pemerintah membuat Regulasi HET dicabut," tambahnya.
Ketua DPD PDI-P Provinsi Jambi tersebut juga menjelaskan bahwasanya sebenarnya DPRD Provinsi Jambi akan melakukan reses setelah lebaran karena di Bulan Desember sudah mewarnai semuanya.
"Karena ada aspirasi harga minyak, harga gas, dan sebagainya, kami laksanakan reses secepat mungkin sebelum puasa, supaya kami mendengarkan langsung persoalan - persoalan di bawah," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut Edi Purwanto berjanji akan buat langkah - langkah strategis.
"Kami akan berbicara dengan eksekutif. Kami juga pasti akan undang sebelum lebaran ini pengusaha - pengusaha minyak kita akan diskusikan bersama," katanya.
Edi Purwanto kemudian menegaskan tidak ada alasan minyak goreng di Jambi naik dan tidak ada alasan minyak goreng di Jambi hilang.[gab]