Program Kosabangsa dilaksanakan sejak September hingga Desember 2022 dengan tim Pelaksana dari UNJA, yakni Dr. Fuad Muchlis, S.P., M.Si, Ir. Elwamendri, M.Si; Siti Kurniasih, S.P., M.Si; dan Maria Ulfa, S.Hut., M.Si. Sementara Tim Pendamping dari UNDIP, yakni Prof. Dr. Aji Prasetyaningrum, ST, M.Si dan Prof. Dr. M. Djaeni, ST, M.Eng.
Kegiatan ini juga melibatkan 7 orang mahasiswa sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Komunitas SAD dan Warga Desa Penyangga TNBD yang tergabung dalam Kelompok Usaha Obat Herbal serta Pemerintah Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun.
Baca Juga:
3 Cara Menolak Permintaan Teman yang Sifatnya Memaksa
Beberapa kegiatan sedang berlangsung di lokasi, yakni pembangunan rumah produksi, penyediaan alat-alat produksi, penyiapan lahan untuk konservasi eksitu, penyiapan bibit tanaman obat untuk dibudidayakan secara eksitu beserta media tanamnya. Beriringan dengan kegiatan tersebut, juga dilakukan proses legalisasi kelompok usaha, pemeliharaan bibit, serta pendampingan dan pelatihan produksi obat herbal dan membangun jejaring pasar.
Prof. Dr. Aji Setyaningrum, dalam kunjungan dan pendampingannya ke lokasi (03/12), berharap, inisiasi pengembangan Obat Herbal yang telah dimulai dan berjalan ini dapat berlanjut, sehingga akan memberi dampak jangka panjang pada upaya meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan SAD. Guru Besar FT UNDIP, sekaligus Reviewer DRTPM Dikti ini juga mendorong keterlibatan Dunia Usaha dan Industri (DUDI) dan stakeholder lain untuk terus berkolaborasi dengan kampus, menjadi mitra dalam pemberdayaan SAD.
Harapan serupa disampaikan oleh Prof. Dr. M. Djaeni. “Intinya program yang dilakukan sangat mulia, semoga terus bisa dijalankan dengan pendampingan pada SAD secara intensif dan berkesinambungan, sehingga mereka bisa mandiri, dan maju, bisa menjaga kelangsungan hidupnya, dan mereka bisa berdiri sejajar dengan masyarakat lainnya. “Kami berharap, program terus ditingkatkan dengan pendekatan yang holistik berbasis peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat SAD, serta melibatkan dukungan semua pihak,” pungkasnya.
Baca Juga:
Kalah Main Game, Bocah di Meksiko Tembak Teman hingga Tewas
Komunitas SAD merespon dengan baik kegiatan Kosabangsa ini dan berharap pendampingan oleh UNJA terus berlanjut. “Kiranya kegiatan-kegiatan seperti ini dapat diteruskan, kami sambut dengan baik, dan kami buktikan dengan semangat menjalankan kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh UNJA, sehingga ke depan kami bisa menjadi kelompok yang mandiri,” ujar H. Jailani selaku Ketua Kelompok Ubat Psako (Kelompok Ekonomi Obat tradisional SAD). [Yg]