PT PLN (Persero) akan membangun infrastruktur kelistrikan di 71 desa terpencil dengan 3.339 pelanggan di Provinsi Sulawesi Barat. Pembangunan tersebut didanai oleh penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 73,4 miliar.
"Upaya ini kami lakukan untuk memberikan rasa keadilan bagi masyarakat di daerah terpencil, negara hadir lewat pasokan listrik dari PLN," ujar Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Adi Priyanto melalui keterangan resminya, Minggu (19/6/2022).
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Adi menjelaskan, untuk menyalurkan listrik ke desa-desa tersebut, PLN akan membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan. Misalnya, jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 188 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 95 kms, serta 98 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 4.100 kVA.
Menurut Adi, listrik yang mengalir ke 71 desa itu bakal meningkatkan pemerataan rasio elektrifikasi. Hingga Mei 2022, total rasio elektrifikasi Sulawesi Barat adalah 98,46 persen.
"Hadirnya listrik diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat di Sulawesi Barat," imbuh Adi.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Ia pun mengklaim, perjuangan petugas PLN untuk menghadirkan listrik ke daerah terpencil sangat menantang. Sebab, lokasi listrik desa di Sulawesi Barat kebanyakan memiliki medan yang curam dan berada di pegunungan.
Salah satunya, Dusun Salurindu dan Dusun Sulai, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene. Kondisi jalan menuju dusun tersebut sangat menantang sehingga mobilisasi material harus dilakukan dengan berbagai teknik agar tiba di lokasi dengan baik.
Adapun Adi mengapresiasi dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan sehingga pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut selesai dan dapat terjangkau listrik. PLN kata Adi, akan terus menyalurkan listrik ke desa-desa.