WahanaNews-Jambi | Keandalan sistem kelistrikan selama masa libur lebaran menjadi perhatian pemerintah dan PT PLN (Persero).
EVP RJT Jamali (Jawa, Madura, Bali) PLN Eko Yudo mengatakan, pihaknya telah menyiagakan 2.982 posko dengan 5.268 personil di seluruh Indonesia untuk memastikan sistem listrik pada H-7 dan H+7 lebaran berjalan dengan normal.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Menurut dia, pada saat lebaran biasanya beban puncak justru akan turun dibandingkan periode biasanya.
"Pada kondisi ini beban puncak kelistrikan saat ini sebenarnya turun hampir 25% dari biasanya,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (25/4/2022).
Meski demikian, pihaknya akan terus memantau dan waspada.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
“Kita harus tetap waspada dan diamati di beban rendah tersebut. Pada kondisi tersebut kita tidak melakukan pemeliharaan kecuali kondisi emergency," terangnya.
Lebih lanjut, di sistem Jamali secara keseluruhan, PLN akan membuka posko di tempat-tempat yang rawan kerumunan seperti bandara, pelabuhan, stasiun kereta api, terminal bis hingga rest area.
"Hal ini mengingat penting, kalau tiba-tiba kehilangan pasokan listrik (di rest area) bisa-bisa BBM nggak bisa disalurkan. Jadi kami sediakan genset, gardu bergerak, kabel bergerak dan lainnya, kami standby," ujar Eko.