"Kepolisian akan menelusuri dan mendalami sebab-sebab, motif yang dilakukan, mengapa Brigadir Y memasuki rumah,” kata dia. Lanjutnya, tentunya Bharada E melakukan penembakan karena pembelaan terhadap serangan Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat. “Kita tunggu saja penyelidikan,” kata dia.
Mengenai jumlah tembakan dan luka-luka lain penyebab tewasnya korban, Ramadhan masih belum bisa memastikan, karena belum menerima laporan lengkap.
Baca Juga:
Harga Sawit di Jambi Naik Pekan Ini
"Yang jelas Brigadir Y meninggal dunia itu benar. Tentu dalam hal ini proses akan kita jalanai sesuai prosedur dan siapa yang bersalah akan kita tindak tegas," tukasnya, seperti dikutip dari disway.id.
Sebelumnya juga diberitakan bahwa seorang anggota Brimob asal Jambi tewas dengan 4 tembakan dan keluarga sempat tidak diperbolehkan untuk melihat jasad korban.
Rohani Simanjuntak yang merupakan bibi korban mengatakan bahwa Brimob asal Jambi ini tewas usai baku tembak di Jakarta pada Jumat 8 Juli 2022 pukul 17.00 WIB.
Baca Juga:
Walikota Jambi Terpilih Jadi Presidium Nasional Perhimpunan Dokter Umum Indonesia
Kata Bibi korban, Brigpol Nopryansah tewas, usai mendapat empat luka tembak yakni dua luka tembak di dada, satu luka tembak di tangan dan satu luka tembak di leher.
Tidak hanya itu, korban juga mengalami luka sajam di mata, hidung, mulut dan kaki.