Jambi.wahananews.co | Kecelakaan maut terjadi di Simpang Rimbo, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi pada Jumat 26 Agustus 2022 malam.
Kecelakaan di Simpang Rimbo itu terjadi antara motor dan mobil tronton.
Baca Juga:
Harga Sawit di Jambi Naik Pekan Ini
Pada kecelakaan di Simpang Rimvo tersebut, menewaskan satu pengendara motor bernama Syafi'i yang merupakan dosen di Universitas Jambi.
Dosen Unja yang jadi korban kecelakaan di Simpang Rimbo sempat terseret mobil tronton.
Dosen Unja tersebut mengendari Honda Beat dengan nomor polisi BH 3880 YY dari arah batas Kota Jambi-Muaro Jambi.
Baca Juga:
Walikota Jambi Terpilih Jadi Presidium Nasional Perhimpunan Dokter Umum Indonesia
Begitu pula dengan mobil tronton yang tidak diketahui identitasnya (melarikan diri setelah kejadian).
Mereka hendak menuju ke arah Simpang Rimbo, dengan posisi Honda Beat BH 3880 YY berada di depan mobil truck tronton.
Sesampainya di PO Damri, motor Beat BH 3880 YY bertabrakan dengan mobil truck tronton.
Pemotor terjatuh ke kanan, masuk ke sela-sela ban belakang sebelah kiri dari mobil truck tronton.
Tragisnya, mobil tronton tersebut terus berjalan menuju ke arah Terminal Alam Barajo.
Lalu, sesampainnya di Simpang Rimbo, pengendara Honda Beat BH 3880 YY terlepas dari sela-sela ban mobil tersebut.
Kemudian mobil tronton tersebut terus berjalan dan melarikan diri.
Sebelumnya, Kabag Humas Unja, Farisi membenarkan bahwa korban kecelakaan di Simpang Rimbo adalah dosen Unja.
Dia mengatakan bahwa korban kecelakaan yang meninggal dunia di Simpang Rimbo itu merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
"Ya, dosen FEB, tepatnya Prodi Ekonomi Pembangunan," ujarnya, Sabtu 27 Agustus 2022.
Pihaknya pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya dosen Unja yang diketahui bernama Syafi'i tersebut.
"Semoga Husnul khatimah dan segala amal ibadah almarhum diterima disisiNya," katanya.
Sementara, dari foto dan video yang diterima jambi-independent.co.id, kondisi korban tewas di tempat sangat mengenaskan.
Kaki korban patah dan terpental jauh dari badan.
Sementara, luka pada bagian kepala dan badan, membuat robekan yang besar dan dalam.
Korban tampak ditutupi seng oleh warga sekitar. [Yg]