Selain itu, capaian kinerjanya sebagai kepala daerah pun dinilai baik saat mengikuti evaluasi berkala Penjabat Kepala Daerah oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Tidak hanya itu, selama kepemimpinannya sebagai Pj Wali Kota Jambi, selain sukses melaksanakan agenda pembangunan daerah, Sri Purwaningsih juga dinilai berhasil melaksanakan berbagai agenda nasional diantaranya pelaksanaan Pemilu Serentak, Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, Penanganan Stunting hingga Pengendalian Inasi.
Baca Juga:
Manfaat Pajak, Plaza SeCawan II Kota Depok Dioperasikan: Ada Pasar Ikan Hias
Sri Purwaningsing juga dinilai mampu menjaga kerukunan antar umat beragama. Bahkan hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) kota Jambi Abdul Rahman saat menyampaikan sambutannya dalam acara penyerahan bonus Kalah MTQ kota Jambi beberapa waktu lalu.
"Sebagaimana kita ketahui Kota Jambi merupakan tempat dimana semua lapisan masyarakat dengan berbagai etnis berkumpul. Namun selama kepemimpinan Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih, beliau mampu menjaga stabilitas dan kerukunan antar umat beragama," ucap Abdul Rahman dalam satu kesempatan.
Sri Purwaningsih juga gencar mempromosikan budaya dan pariwisata Kota Jambi. Melalui komunikasi yang efektif dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, akhirnya Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah V menyepakati untuk merekonstruksi cagar budaya Situs Solok Sipin dan Rumah Batu Olak Kemang yang direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2025 ini.
Baca Juga:
Kadin Sultra Edukasi UMKM Lokal untuk Ekspor Produk Unggulan ke Pasar Global
Selain itu, Sri Purwaningsih juga menginisiasi inovasi Jambi Gateway. Sri ingin Kota Jambi dapat memanfaatkan peluang di sektor pariwisata beserta multiplier effectnya dengan posisi strategis Kota Jambi sebagai ibukota provinsi Jambi sekaligus pintu masuk ke Provinsi Jambi.
Sementara itu, dibidang tata kelola perekonomian daerah, Sri Purwaningsih sangat fokus untuk menjaga resiliensi kondisi ekonomi Kota Jambi.
Kesinambungan dari program dan kebijakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terdahulu, menjadi pijakan awal Sri dalam menata tataran makro dan mikro ekonomi Kota Jambi.