Berkat tangan dinginnya, kondisi inasi Kota Jambi terjaga dengan baik dalam rentang target nasional. Stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan menjadi fokus utama dirinya selama menjabat sebagai pemimpin Kota Jambi.
Penguatan kerjasama daerah untuk memenuhi ketersediaan pasokan komoditas pangan dan stabilisasi harga, aktif di masa dirinya sebagai Pj Wali Kota.
Baca Juga:
Manfaat Pajak, Plaza SeCawan II Kota Depok Dioperasikan: Ada Pasar Ikan Hias
Juga kegiatan gelar pangan murah, bantuan sosial, hingga gerakan tanam, gencar dilaksanakannya. Tidak heran jika Bank Indonesia memberikan penghargaan kepada Kota Jambi sebagai Pemerintah Daerah yang aktif melaksanakan kordinasi dalam upaya pengendalian inasi di Provinsi Jambi.
Tata kelola BUMD juga menjadi fokus utama dirinya sebagai kepala daerah. PT Siginjai Sakti mulai berbenah untuk penguatan struktur, tata kelola dan rencana bisnis di masa yang akan datang. Kota Jambi di masa dirinya juga menyelesaikan Perda terkait inbreng penyertaan modal bagi Bank Jambi.
Paling anyar, di masa dirinya, Perumda Air Minum Tirta Mayang untuk pertama kalinya sejak berdiri 50 tahun lalu, berkontribusi memberikan tambahan PAD bagi Kota Jambi senilai 7,6 Milyar dari laba perusahaan tahun 2023.
Baca Juga:
Kadin Sultra Edukasi UMKM Lokal untuk Ekspor Produk Unggulan ke Pasar Global
Hal ini tentu saja memberi keleluasaan ruang skal bagi Pemerintah Kota Jambi yang sempat terancam desit anggaran.
UMKM dan sektor ekonomi kreatif juga mendapat perhatian khusus dari birokrat Kemendagri ini. Bantuan modal usaha dan peralatan bagi UMKM, bergulir setiap tahunnya.
Termasuk mengakomodir pelaku UMKM untuk dapat naik kelas, berpromosi melalui Gerai UMKM yang berada di Grha Siginjai yang juga diresmikan dirinya beberapa waktu lalu.