"Kalo banyak peminat, akan ditambah ekspornya. Karena baru pertama," sebutnya.
Untuk kopi, Hendriang Jawan bekerjasama dengan 10 petani yang berada di Kota sungai penuh.
Baca Juga:
Hari "H" Pilkades Tinggal Seminggu, P2KD Lae Nuaha Dairi Belum Punya Data Pemilih
Perlu diketahui, setelah 21 tahun di Malaysia dari tahun 1998 - 2019, ia memutuskan pulang kampung ke Kota sungai penuh dan memulai usaha.
Dengan bekal ilmu, segudang pengalaman, mantan TKI asal Sungai Penuh ini memulai bisnis nya.
Sangat disayangkan, saat ini usahanya tersebut masih berjalan sendiri belum adanya bantuan dari Pemerintah setempat.
Baca Juga:
China Ambil Alih, Huayou Gantikan LG dan Suntik Rp165 Triliun ke Industri EV Indonesia
Ia berharap, Pemerintah dapat mendukung hasil usaha kecil miliknya agar bisa lebih mudah di ekspor keluar negeri.
"Saya meminta untuk pengurusan perizinan Pemda di permudah. Agar bisa terus memgembangkan usaha dan membuka lapangan pekerjaan baru," ungkapnya. [Yg]