Adapun rangkaian ULFO mencakup pemeriksaan teknis di lapangan, mulai dari aspek struktur jalan utama, bahu jalan, sistem drainase, hingga rambu keselamatan, serta peninjauan kelengkapan dokumen administratif yang menjadi syarat utama sertifikasi pengoperasian.
Saat ini perjalanan dari Palembang ke Jambi dengan jarak tempuh 277 km melalui jalan nasional Lintas Sumatra memakan waktu tempuh 8 hingga 9 jam. “Jika sudah beroperasi penuh nantinya, kehadiran Tol Betung – Tempino – Jambi akan memangkas waktu tempuh dari Palembang ke Jambi menjadi hanya 2,5 – 3 jam saja,” imbuh Adjib.
Baca Juga:
Festival Batanghari 2025 Resmi Ditutup, Gubernur Al Haris: Semakin Dilestarikan, Semakin Mensejahterakan
Sebelumnya, Jalan Tol Betung (Sp Sekayu)–Tempino–Jambi Seksi 3 Bayung Lencir–Tempino telah beroperasi penuh. Dengan hadirnya Jalan Tol Betung (Sp Sekayu)–Tempino–Jambi Seksi 4 Tempino– Ness, mobilitas masyarakat dan logistik di wilayah Jambi dan Sumatra Selatan akan semakin lancar.
Waktu tempuh Jambi–Betung dipangkas dari lebih empat jam menjadi sekitar dua jam, mengurangi kemacetan di jalur lintas Sumatra yang selama ini menjadi arteri distribusi sumber daya alam, termasuk angkutan batu bara.
Adapun secara khusus dari Bayung Lencir yang merupakan batas wilayah Provinsi Sumatera Selatan ke Sp Ness di Jambi dari sekitar 3 jam melalui Jalan Lintas Sumatera menjadi hanya 45 menit dengan beroperasinya Seksi 4 ini.
Baca Juga:
Wali Kota Jambi Dukung Pengembangan Kuliner Lokal, Hadiri Grand Opening Dendeng Batokok Pusako Satu
“Manfaat utama tol ini bukan hanya meningkatkan efisiensi perjalanan dan menurunkan biaya logistik, tapi juga daya saing kawasan industri sekitar. Melalui pengujian ini, Hutama Karya memastikan jalan tol benar-benar memenuhi standar keselamatan dan memberikan dampak nyata bagi sektor transportasi dan perekonomian regional,” tutup EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim.
Sebagai informasi, Jalan Tol Betung (Sp Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 Tempino – Ness dibangun dengan dua lajur per arah, bahu jalan luar-dalam, sistem drainase modern, akses on-off ramp, dan rambu penunjang keselamatan. Serta dilengkapi fasilitas darurat meliputi pos pemantauan, penerangan jalan umum (PJU), serta sistem pemantauan CCTV untuk mendukung keamanan 24 jam.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.235 km, termasuk ruas yang beroperasi maupun dalam tahap konstruksi. ruas tol yang telah beroperasi penuh antara lain: