Selain ruang baca dan mini teater, gedung baru ini juga menjadi wadah kreativitas masyarakat. Wali Kota menyebutkan bahwa fasilitas tersebut dapat difungsikan untuk pertunjukan seni, film pendek, dan kegiatan budaya lainnya.
"Beberapa fungsi daripada gedung teater ini adalah mendorong kreativitas masyarakat Jambi dalam hal teater, bercerita, mendongeng, hingga pertunjukan hasil-hasil karya masyarakat Jambi seperti film pendek, narasi-narasi budaya, dan pelajaran yang bisa ditonton dan disaksikan secara bersama-sama," ujarnya.
Baca Juga:
Soroti Maraknya Pengangguran, Walikota Jambi Maulana Dorong Pendidikan Non Formal Jadi Solusi
Sementara itu, Kepala DKP Kota Jambi, Arzi Efendi, menuturkan bahwa tingkat kunjungan ke perpustakaan terus menunjukkan tren positif. Setiap hari, perpustakaan menerima sekitar 100 hingga 200 pengunjung dari berbagai kalangan.
"Pengunjung berasal dari berbagai kalangan, mulai dari siswa, mahasiswa, anak-anak TK, hingga masyarakat umum," ungkap Arzi.
Untuk mendukung kebutuhan pengunjung dan meningkatkan akses literasi, perpustakaan rutin mengadakan pengadaan buku fisik dan digital, dengan alokasi anggaran minimal Rp20 juta per tahun.
Baca Juga:
Wali Kota Jambi Beri Pesan dan Motivasi untuk 660 Calon Jamaah Haji: Pastikan Keberangkatan Lancar
Tak hanya itu, inovasi digital juga terus dikembangkan. Salah satunya adalah penyediaan spot baca berbasis teknologi QR Code di ruang-ruang publik, sehingga masyarakat dapat mengakses bahan bacaan dengan mudah melalui gawai.
“Inovasi digital ini menjadi solusi untuk menjangkau lebih banyak warga, terutama generasi muda yang kini sangat akrab dengan gawai dan teknologi,” pungkas Arzi.
Dengan hadirnya gedung dan layanan baru ini, Perpustakaan Kota Jambi diharapkan menjadi pusat literasi modern yang inklusif, menyenangkan, dan ramah teknologi bagi seluruh lapisan masyarakat.