Harefa mengungkapkan bahwa pelaku dalam melakukan aksi pencopetannya beraksi seorang diri. Menurut keterangan pelaku, dia baru pertama kali melakukan aksi pencopetan ini.
"Modusnya, pelaku membuntuti korban terlebih dahulu, sehingga pada saat keadaan berkerumun ia memepet korbannya dan mulai melaksanakan aksinya," terangnya.
Baca Juga:
Polres Bantul Terjunkan Lebih dari Seratus Personel Amankan Kunjungan Jokowi
Sementara itu, sembari menangis, pelaku mengaku baru pertama kali melakukan aksi pencopetan ini, ia sehari-hari berprofesi sebagai pedagang di salah satu sekolah di Kota Jambi.
Ia mengaku nekat mencopet lantaran terlilit hutang koperasi yang ia pinjam untuk modal dagangannya.
"Saya tu banyak hutang koperasi pak, orangnya nagih terus," katanya saat konferensi pers di Polsek Telanaipura.
Baca Juga:
Kapuspen TNI: Sidang Perkara Praka RM Digelar Terbuka
Awalnya ia meminjam koperasi untuk modal usahanya, namun malang dagangannya sempat dicuri sehingga pelaku tidak bisa membayar angsuran pinjamannya.
"Jualan kami tu hilang semua sama tabung gas kami pak, jadi kami dak bisa bayar koperasi pak," sebutnya.
Era mengaku sering dimarahi oleh penagih hutang koperasi karena belum bisa bayar.