"Ada yang sampai nanam modal untuk 20 kolam, ya dikalikan saja Rp 10 juta," bilangnya.
Kecurigaan KJ dan ratusan korban lainnya mulai muncul pada Juni lalu. Di mana, saat itu korban menanam modal kembali, namun tepat pada bulan Juli, hingga saat ini, pihak PT tidak kunjung melakukan pembayaran.
Baca Juga:
Polres Banjarbaru Tangkap Dua Pelaku Penipuan Online
"Sampai sekarang, belum juga dibayarkan hasil panen kami," ujarnya.
Pengakuan korban lainnya, D, warga Kotabaru harus menelan kerugian hingga Rp 200 juta. Ia menanam modal untuk 8 kolam dan 10 paket Koperasi Pemasaran Serba Usaha (KPSU)
"KPSU itu, kita nanam modal satu paketnya Rp 12 juta, jadi saya ambil 10 paket, kemudian 8 kolam, ya hampir Rp 200 juta juga," sebutnya.
Baca Juga:
Kerugian Penipuan Atas Nama Bea Cukai Tembus Rp 8,3 M
Mereka berharap, pihak PT DHD segera mengembalikan uang modal yang sudah mereka setor. (tum)