WahanaNews-Jambi | Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Se-Provinsi Jambi menggelar rapat koordinasi (Rakor) di BW Luxury Jambi pada Selasa, (21/12/2021)
Dalam rapat ini Edi Purwanto selaku ketua DPRD Provinsi Jambi menyinggung soal konflik lahan (konflik agraria) yang masih menjadi polemik serius di Provinsi Jambi.
Baca Juga:
Story Telling, Torsa dan Turi-turian Aek Rangat Danau Toba
Dia mengatakan bahwasanya konflik lahan ini harus mendapatkan perhatian khusus dan diselesaikan secara bersama - sama.
"Perlu diketahui bahwa masalah konflik lahan ini merupakan permasalahan serius. Secara Nasional Jambi ini masuk peringkat dua dibawah Riau mengenai konflik lahan," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Edi yang juga ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi tersebut menawarkan beberapa hal yang bisa menjadi solusi.
Baca Juga:
Kepala Desa Klapanunggal Minta Maaf atas Surat Permintaan THR Rp165 Juta yang Viral
"Pertama tim kita solid, provinsi, kabupaten dan seluru forkompidmanya jadi satu kesatuan untuk menyelesaikan permasalah. Kedua adalah strategi dalam upaya pendekatan-pendekatan yang kita lakukan," ucapnya.
Pendekatan - pendekatan penyelesaian konflik yang dimaksud Edi menyampaikan setidaknya 3 pendekatan, yakni pendekatan adat, pendekatan politik, dan pendekatan hukum. Pendekatan tersebut menurutnya penting untuk diperhatikan bersama.
"Ketika filosofi ini berjalan dengaan baik, Saya yakin dan percaya ending daripada apapun yang kita lakukan tetap aspek keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum," tegasnya.